#haji#wukuf#idilampung

IDI Lampung Beri Tips Sehat bagi Jemaah Haji yang Melaksanakan Wukuf

( kata)
IDI Lampung Beri Tips Sehat bagi Jemaah Haji yang Melaksanakan Wukuf
Pelaksanaan wukuf. (dok. Antaranews.com)


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung melalui Anggota Dewan Pakar IDI Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini menjelaskan, saat melaksanakan ibadah wukuf di tanah suci, jemaah haji sebaiknya benar-benar memperhatikan aspek kesehatan.

Pasalnya aktifitas wukuf menurutnya merupakan aktifitas puncak dari rangkaian ibadah haji yang melelahkan dan berpotensi menguras energi para jemaah. 

"Kondisi suhu di sana bisa sampai 43°Celsius, jadi bisa dibayangkan betapa panasnya, jadi jemaah harus benar-benar memperhatikan kesehatan. Di tambah lagi saya kira wukuf ini adalah rangkaian ibadah paling berat," kata dr Boy saat diwawancarai Lampost.co pada Senin, 26 Juni 2023.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Asal Lampung Mulai Bergerak ke Arafah

 

Obat-obatan pribadi

Bagi para jemaah lansia ataupun jemaah yang memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, jantung koroner, asma, dan lain sebagainya, dr Boy menyarankan agar para jemaah tersebut selalu membawa obat-obatan pribadi.

"Obat-obatan pribadi jangan lupa, selalu bawa kemanapun pergi, terlebih bagi mereka yang punya penyakit bawaan," kata dia.

Baca Juga: Jemaah Haji Dilarang Wukuf di Jabal Rahmah

 

Istirahat yang cukup

Selain itu, istirahat yang cukup juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Aktivitas yang padat selama melaksanakan ibadah haji akan banyak mengurus tenaga dan energi. Oleh karenanya, dr Boy menyarakan para jemaah untuk senantiasa menyempatkan waktu untuk istirahat di sela-sela aktivitas.

"Kalau ada waktu untuk istirahat, segerakan istirahat, jadi harus teratur jangan sampai kurang istirahat karena itu penting untuk menjaga daya tahan tubuh," ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Dendi Pantau Kesehatan Jemaah Haji Pesawaran di Makkah

 

Minum air putih

Selain itu, dengan perbedaan suhu yang terjadi antara Indonesia dan Arab Saudi, dr Boy menyebut bahwa mengonsumsi air minum yang cukup adalah hal mutlak bagi para jemaah. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi selama melaksanakan ibadah wukuf.

"Setiap tenda itu pasti menyiapkan air minum, tinggal kita siapkan saja wadahnya. Normalnya sehari itu 2,5 liter, tapi kalau di Arab Saudi mungkin bisa 3 liter atau lebih," ucapnya.

 

Makan teratur 

Terakhir, dr Boy meminta kepada para jemaah untuk tidak segan melaporkan diri ke pihak medis jika merasa kesehatannya terganggu. Selain itu pola makan juga harus teratur.

"Makanan yang disiapkan di sana saya yakin semuanya sehat dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan jemaah, tinggal kita harus disiplin. Waktunya makan ya harus makan, jangan nanti-nanti," tuturnya.

Ricky Marly








Berita Terkait



Komentar