#beritalampung#beritabandarlampung#pertanian#ekbis

Smart Farming Potensial Diterapkan di Lampung

( kata)
<i>Smart Farming</i> Potensial Diterapkan di Lampung
Ilustrasi. Foto: Google Images


Bandar Lampung (Lampost.co): Pengamat Pertanian Universitas Lampung (Unila), Sumaryo Gito Saputro menilai smart farming atau pertanian pintar sangat potensial jika diterapkan di Lampung. Inovasi pertanian ini memanfaatkan aspek teknologi untuk meningkatkan produktivitas. 

"Smart farming ini sangat potensial karena mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, robotik, artificial intelligence untuk diaplikasikan di bidang pertanian," ujarnya, Senin, 13 Februari 2023.

Namun, Sumaryo mengatakan perlu penguatan kelembagaan agar efisiensi usahatani dapat tercapai. Hal ini lantaran kecilnya luasan garapan yang petani miliki, sehingga perlu konsolidasi dalam pengelolaan usahatani supaya pengeluaran dapat diminimalisir. 

Baca juga:  Praktik Perjokian Karya Ilmiah Dosen Senior untuk Gelar Guru Besar di Kampus Perlu Pengawasan

"Asalkan ada konsolidasi antar petani dalam pengelolaan usahataninya, biaya teknologi itu bisa ditekan," kata dia. 

Lebih lanjut, ia mengatakan faktor sumber daya adalah hal krusial dalam penerapan smart farming. Keberadaan petani sebagai ujung tombak sektor pertanian harus dibekali keterampilan. 

"Pada level petani, minimal harus paham tentang operasional dan maintenance. Oleh karena itu harus ada pelatihan. Sehingga smart farming benar-benar berjalan secara efisien dan maksimal," ujarnya. 

Selain itu, dukungan stakeholder meliputi pemerintah dan perusahaan sangat diperlukan. "Perlu ada dukungan dari stakeholder, terutama pemerintah. Pembangunan tidak akan dapat berjalan tanpa adanya dukungan dari pihak tersebut," kata dia.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar