#beritalampung#beritalampungterkini#pupuksubsidi#pupukoplosan

HKTI Sebut Penggunaan Pupuk Oplosan Turunkan Produktivitas Hasil Pertanian

( kata)
HKTI Sebut Penggunaan Pupuk Oplosan Turunkan Produktivitas Hasil Pertanian
Polres Lampung Selatan membongkar gudang produksi pupuk KCL dan NPK palsu, sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat, 14 Oktober 2022. Lampost.co/Perdhana


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penggunaan pupuk oplosan akan sangat merugikan para etani. Sebab, penggunaan pupuk oplosan pada tanaman pertanian akan memberikan dampak negatif, khususnya pada hasil pertanian.

Sekretaris DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung Romulus Prabawa menyatakan hal itu saat dihubungi, Kamis, 20 Oktober 2022. "Kerugian pertama jelas dalam segi biaya. Petani sudah membeli pupuk dengan harga mahal tapi ternyata pupuk yang diberikan malah palsu," katanya.

Baca juga: Gudang Pupuk Palsu di Lamsel Dibongkar 

Menurut dia, dari banyaknya kasus pupuk oplosan, harus menjadi perhatian petani dan lebih pandai dalam memilih pupuk. "Hal tersebut lantaran penggunaan pupuk oplosan yang harganya hampir sama dengan pupuk subsidi tersebut justru menimbulkan dampak negatif sehingga petani harus cermat," ujarnya.

Dampak lain juga bisa merusak kesuburan tanah dan menjadikan tanah tak kembali gembur. “Lahan bisa berubah menjadi keras seperti tanah liat sehingga nantinya produksi hasil pertanian bisa menurun. Untuk itu, petani harus cermat dalam memilih pupuk yang akan digunakan," katanya.

Dia juga meminta agar pemerintah daerah hingga aparat kepolisian menindak tegas para pelaku kejahatan yang mengoplos pupuk demi keuntungan semata. "Pelaku yang mengoplos pupuk ataupun pestisida ini harus diberantas dan kami mendukung. Karena sekarang ini pemerintah sedang menggalakkan pertanian sebagai ketahanan pangan. Sehingga jangan sampai petani susah dan rugi," ujarnya.

Muharram Candra Lugina








Berita Terkait



Komentar