Harga Singkong Lampung Tidak Turun

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Ketua Asosiasi Pengusaha Tapioka Provinsi Lampung, Widarto, mengatakan saat ini kondisi harga singkong masih sangat baik dan tidak mengalami penurunan.
"Petani mendapatkan Rp1.100 sampai Rp1.200 per kilogram. Alhamdulillah tidak ada penurunan sampai hari ini. Ke depannya, InsyaAllah masih tetap kami pertahankan harganya," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Tapioka Provinsi Lampung, Widarto, Selasa, 12 Oktober 2021.
Ia mengatakan, singkong yang akan diterima adalah dilihat dari kualitas yang menunjukkan dari usia mulai lima bulan (tergantung jenis singkong) dan ada yang 9 bulan.
"Makanya harus perlu varietas umur yang sesuai karena sangat penting," jelasnya.
Menurut Widarto, jika varietas sudah mendominasi, produksi akan menyesuaikan. Ia juga menjelaskan permintaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agar semua dipertahankan harganya. Jangan sampai turun agar memastikan tidak ada kerugian untuk petani.
"Tapi alhamdulillah sampai sekarang bertahan, untuk harga sendiri potongan dari pihak kami hanya sebesar 8 hingga 9 persen. Sedangkan pihak lain ada yang ambil potongan sampai 35 persen, kami upayakan petani memilih yang potongannya kecil," harapnya.
Baca juga: Gubernur Lampung Ancam Tutup Perusahaan Pematok Harga Singkong di Bawah Rp900/Kg
Hingga kini petani belum semuanya menggunakan alat standar yang sebelumnya ditetapkan oleh gubernur.
"Justru hari ini kami berikan bantuan alat. Kami sumbang dua unit untuk Pemda agar segera dilakukan penyuluhan oleh gubernur," katanya.
Adapun alat pengukur kadar aci singkong yang diberikan oleh pihaknya adalah sebagai upaya petani lebih sejahtera.
"Itu harapan bersama petani sejahtera dan memudahkan kerja," tutup dia.
Wandi Barboy
Komentar