Harga Sembako di Lampung Tengah Meningkat Usai Lebaran Idul Adha 2023
Gunungsugih (Lampost.co) -- Masyarakat di pasar Bandarjaya, Lampung Tengah mengeluhkan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) setelah perayaan Iduladha 2023.
Seorang ibu rumah tangga bernama Umi mengeluhkan kenaikan harga beberapa bahan pangan yang naik secara drastis, meskipun perayaan Iduladha sudah berlalu. "Sebagai masyarakat kecil, kami sangat keberatan dengan harga sembako yang mahal setelah lebaran," ujar Umi kepada Lampost.co, Minggu, 02 Juli 2023.
Dia mengatakan bahwa sehari sebelum lebaran, harga cabai merah keriting Rp43 ribu per kg, namun sekarang sudah naik menjadi Rp52 ribu . Cabai rawit yang sebelumnya dijual seharga Rp40 ribu per kg kini naik menjadi Rp48 ribu. Selain itu, harga bawang merah dan putih mencapai lebih dari Rp42 ribu per kg. Harga kelapa pergandeng yang biasanya sekitar Rp6-7 ribu naik menjadi Rp10 ribu. "Rata-rata harga bumbu dapur naik sekitar Rp5 ribu per kg, kecuali harga telur ayam ras yang naik seribu rupiah dari Rp30 ribu menjadi Rp31 ribu," kata dia.
Umi mengungkapkan bahwa uang belanja yang dia miliki untuk kebutuhan sehari-hari dirasa tidak mencukupi jika harga sembako terus naik. Selain itu, ada banyak kebutuhan penting lainnya seperti pembayaran listrik, biaya sekolah, dan biaya tak terduga lainnya yang harus dibayarkan. "Dalam menghadapi dampak kenaikan harga sembako yang membuat pusing, kami terpaksa mengurangi jumlah barang agar kebutuhan tercukupi meskipun tidak maksimal," kata Umi.
Dora, seorang pedagang, menyebutkan bahwa kenaikan harga beberapa komoditas pangan terjadi sejak 3 hari setelah perayaan Iduladha. Semua jenis cabai mengalami kenaikan harga sekitar Rp5--7 ribu per kg. Harga bawang merah dan putih naik dari modal Rp30 ribu menjadi Rp33 ribu. Bahkan saat ini mencapai Rp34 ribu per kilogram.
Selain itu, harga buncis dan kentang hampir mencapai Rp20 ribu per kg, wortel Rp10 ribu. Daun sop dengan harga tertinggi mencapai Rp 50 ribu, daun bawang dijual Rp40 ribu.
Dampak dari kenaikan harga sembako ini membuat omset penjualan menurun, terutama di kalangan ibu rumah tangga yang membatasi jumlah belanja mereka. "Mereka mengeluhkan bahwa seharusnya harga sembako turun setelah lebaran, bukannya naik," kata Dora.
Deni Zulniyadi
Komentar