Harga Kopi Melambung, Produksi Justru Anjlok

Liwa (Lampost.co)--Harga kopi robusta ditingkat petani di Lampung Barat sejak dua hari ini mengalami naik drastis yaitu mencapai Rp35 ribu/kg untuk biji kopi asalan.
Sementara untuk harga biji kopi pilihan dengan kadar air mencapai 15-18 (grad A) dijual seharga Rp41 ribu/kg dan petik merah mencapai Rp45 ribu/kg.
Harga tersebut merupakan harga tertinggi saat ini. Harga tersebut diperkirakan masih akan meningkat dibanding dengan harga jual pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga:Puluhan Petani Kopi di Lambar Bakal Terlindungi Program BPJS Ketenagakerjaan
Tenaga fungsional analis pasar hasil pertanian Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Ulian Hamdi mendampingi Kadis Yudha Setiawan mengatakan bersyukur harga kopi ditingkat petani saat ini mengalami peningkatan hingga Rp35 ribu/kg untuk jenis asalan.
"Harga itu cukup baik dibanding harga tahun lalu bahkan sebelumnya yang hanya berkisar Rp18-20 ribu/kg. Namun sayangnya, kendati harga saat ini sedang tinggi tetapi petani juga tidak dapat merasakan hasilnya sebab produksi kopi tahun ini menurun drastis,"kata Yudha.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unila Edukasikan Pembuatan Pupuk Ampas Kopi kepada Petani Lambar
Yudha mengaku produksi kopi tahun ini menurun hingga 80% dibanding tahun sebelumnya,sehingga kenaikan harga tahun ini belum dapat dinikmati petani karena produksi kopi petani memang lagi turun drastis akibat faktor cuaca.
Ditempat terpisah Ismail, salah seorang petani kopi di Batubrak, mengakui harga kopi asalan saat ini sudah mencapai Rp35 ribu/kg di tingkat petani. Namun karena produksi kopi tahun ini cuma sedikit maka kenaikan harga tersebut belum memberikan dampak lebih bagi petani.
"Tanaman kopi milik saya yang sudah klon tugusari saja tahun ini hanya menghasilkan 2 kwintal/ha padahal tahun lalu mampu menghasilkan 2 ton," kata dia.
Tahun kondisi tanaman kopi hanya berbuah sedikit sehingga hasil panen pun cumia sedikit. Hal itu diakibatkan saat proses pembuahanya waktu itu sedang terjadi curah hujan tinggi sehingga bunganya banyak yang gugur akibat curah hujan yang berlebihan.
Namun untuk panen kedepan mudah-mudahan hasilnya bagus. Sebab saat ini tanaman kopi sudah mulai berbunga lagi. "Kalau melihat kondisi bunganya maka panen pada musim mendatang sepertinya sangat bagus dibanding -tahun tahun lalu," kata dia.
Mudah-mudahan selama proses pembungaan hingga pembuahan ini cuaca panasnya normal. Sebab tanaman kopi juga membutuhkan panas tetapi tidak terlalu panas, membutuhkan hujan tetapi tidak sampai terlalu banyak air.
Nurjanah
Komentar