#beras#hargaTurun#beritalampung#ekbis

Harga Beras di Lamsel dan Bandar Lampung Berangsur Turun

( kata)
Harga Beras di Lamsel dan Bandar Lampung Berangsur Turun
Harga beras di Lampung Selatan dan Bandar Lampung mulai turun seiring banyaknya pasokan beras di masyarakat. (Foto:Lampost/Perdhana)


KALIANDA (Lampost.co)-- Seiring dengan turunnya harga gabah, harga beras di beberapa kecamatan, Lampung Selatan, turun tipis. Terpantau, harga beras turun sebesar Rp500/kg, sedangkan harga Gabah Kering Giling (GKG) turun berkisar Rp200-300/kg.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lampost.co, di Kecamatan Candipuro, harga GKG jenis IR-64 Rp630 ribu/kuintal atau Rp6.300/kg. Turunnya GKG sudah terjadi sejak sepakan lalu.
"Dua pekan lalu sempat alami harga tertinggi mencapai Rp700 ribu perkuintalnya," kata Wahyudi (53), pengepul gabah di kecamatan setempat, Kamis (1/2/2018).
Dengan harga GKG seperti saat ini, maka harga beras berkisar Rp12 ribu-Rp13 ribu/kg menjadi sangat realistis. Dalam satu kuintal GKG setelah melalui proses penggilingan akan menjadi beras sekitar 60 Kg.
"Kalau penggilingan normal bisa jadi 60 kg/kuintal gabah, tapi kalau dipoles lagi hasilnya bisa 55 kg," ujarnya.
Salah satu penyebab turunnya harga gabah, karena sudah beredar kabar masuknya beras impor. Sehingga di beberapa daerah, harga gabah berangsur turun. "Kabarnya karena beras impor sudah mulai masuk," jelasnya.
Diperkirakan, harga gabah akan terus turun, disebabkan beras sejahtera (rastra) bantuan pemerintah sudah di mulai salurkan ke masyarakat yang kurang mampu.
"Perkiraannya pasti turun, karena rastra pasti berdampak terhadap harga gabah dan beras di pasaran," ujarnya.

Sementara itu, di Kecamatan Sidomulyo, harga beras jenis IR-64 medium Rp12.500/kg, biasa Rp12 ribu/kg sedangkan muncul Rp11 ribu/kg.
"Hanya beras medium turun harga, kalau yang lain masih stabil," kata Juleha (55), pedagang beras di pasar setempat.
Dikatakannya, harga beras medium sempat alami harga tertinggi mencapai Rp13.500/kg, lalu berangsur turun, hingga seperti saat ini.
"Sempat naik tinggi tapi hanya sebentar, lalu turun lagi," ujarnya. 

Sementara di Bandar Lampung, harga beras juga sudah turun dikarenakan pasokan beras yang cukup dan petani sudah memasuki musim panen. Saat ini harga beras dari kualitas biasa hingga super berkisar antara Rp8.500 hingga Rp12 ribu/kg.
Di Pasar Tugu Bandar Lampung, pedagang menyebut harga beras mulai turun. "Harganya sudah tidak tinggi kalo bulan ini, dari Desember sampai Januari kemarin memang masih tinggi, sekarang sudah stabil," kata Budi penjual beras di Pasar Tugu Bandar Lampung, Kamis (1/2/2018).
Budi juga mengatakan naik atau turunnya harga beras tidak memengaruhi permintaan masyarakat, mengingat beras adalah kebutuhan yang pokok. Beras dipasok dari Pringsewu dan Kota Metro. Di Kota Metro sendiri saat ini sudah memasuki musim panen sehingga pasokan beras akan bertambah. "Saya ambil beras dari Pringsewu dan Metro yang saat ini sudah masuk musim panen," tambah budi.

Perdhana Wibysono/PKL








Berita Terkait



Komentar