Hama Tikus Jadi Ancaman Petani Padi

Way Kanan (Lampost.co)--Guna mencapai target panen, Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman mengajak petani mengendalikan hama dan penyakit tanaman, terutama hama tikus.
Ali menyampaikan tikus sawah menjadi hama yang relative sulit dikendalikan, perkembang biakan dan mobilitasnya cukup cepat, serta daya rusak pada tanaman padi cukup tinggi.
Sehingga hama satu ini selalu menjadi ancaman tanaman padi, serta kerugian petani yang sangat besar karena sudah menyerang sejak padi masih dipersemaian hingga menjelang panen.
Baca juga :Polisi Bekuk Pencuri Buah Sawit di Way Kanan
“Terlebih adanya perubahan iklim serta dari analisa data series diprediksi untuk musim tanam 2023 yakni pada April -September,"sebutnya.
Menurutnya, serangan tikus di Lampung saat ini maksimum mencapai 6.726 hektare, khusus di Way Kanan diprediksi mencapai maksimum 101 hektare. "Tetapi kita harus optimis untuk pengendaliannya dan tetap mewaspadai serangan hama lain”, ujar Wabup saat menghadiri kegiatan pengendalian hama tikus dan penanganan penyakit LSD ternak sapi di wilayah Kampung Bumi Agung Wates, Kecamatan Bahuga, Rabu 17 Mei 2023.
Baca juga :Bhabinkamtibmas Way Kanan Ikuti Pelatihan Peningkatan Kemampuan
Selain potensi tanaman pangan pada sektor pertanian, di Way Kanan juga memiliki potensi peternakan khususnya ternak sapi yang cukup besar dan tersebar dibeberapa kecamatan. Pada 2022 lalu, Way Kanan terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), belum selesai vaksinasi saat ini sudah mucul penyakit LSD yang menyerang ternak sapi dan kerbau.
“LSD menjadi ancaman utama bagi peternakan sapi dan kerbau karena dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi,"sebutnya.
Nurjanah
Komentar