#ekonomisyariah

Halal Food dan Fashion Potensi Bangkitkan Ekonomi Syariah di Lampung

( kata)
Halal Food dan Fashion Potensi Bangkitkan Ekonomi Syariah di Lampung
Pemerhati Ilmu Ekonomi Syariah UIN Raden Intan Lampung, Mohammad Bahrudin. Istimewa


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Usaha kuliner halal dan fesyen menjadi potensi ekonomi syariah yang bisa terus dikembangkan pengusaha muslim di Lampung.

Pemerhati Ilmu Ekonomi Syariah UIN Raden Intan Lampung, Mohammad Bahrudin, mengatakan tren ekonomi di Lampung khususnya geliat ekonomi syariah optimis bisa bangkit seiring dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara melekat.

"Potensi ekonomi syariah di antaranya halal food dan fashion. Ini bisa dikembangkan," katanya kepada Lampost, Rabu, 6 Oktober 2021.

Kemudian ia mengatakan Lampung mempunyai produk kopi, tambak udang, gula, singkong, jagung, beras, dan agroindustri lainnya. Kemudian lahan yang luas sangat potensi untuk projek penggemukan sapi, kambing/domba dan ternak ayam potong serta ayam petelur. Tentu jika kualitasnya terus ditingkatkan bisa memenuhi standar ekspor.

"Selain dalam negeri, target marketnya adalah negara-negara Islam di timur tengah, karena nama Indonesia sangat dikenal di masyarakat dunia Islam," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lampung ini.

Begitu pun tren fesyen, eksportir fesyen terbesar ke kawasan Arab adalah Tiongkok India, dan Turki. Lampung punya batik yang bisa terus didorong dan dikembangkan. Ironinya, para pelaku usaha muslim Indonesia khususnya Lampung tidak terketuk dan tidak tertarik merebut pangsa pasar ini.

"Dalam konteks ekonomi syariah, Indonesia yang mayoritas muslim, prestasinya baru sebatas konsumen belum sebagai player. Pada saatnya harus sebagai player," tutupnya. 

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar