Guru SMP N 1 Bukit Kemuning Mengaku Dipaksa Tanda Tangan Surat Pengunduran Diri

Kotabumi (Lampost.co)--Sisi Nursiyah, Guru SMP N 1 Bukit Kemuning yang diduga diberhentikan sepihak oleh oknum kepala sekolah mengaku dipaksa utuk tanda tangan surat pengunduran diri. Paksaan itu dikatakan Sisi dilakukan langsung oleh sang oknum kepala sekolah.

Oknum kepala sekolah itu datang ke tempat kerja Sisi yang baru, yakni di SD Negeri 3 Bukit Kemuning pada Rabu, 13 September 2023. Kedatangannya saat itu sudah membawa surat pengunduran diri yang harus ditanda tangani oleh SIsi.

"Saya disuruh membuat surat pengunduran diri dengan tanggal kemarin, dimana saat itu waktu melakukan wawancara dengan media," kata Sisi saat dikonfirmasi Lampost.co melalui pesan singkat pada Kamis, 14 September 2023.

Menurut SIsi, surat pengunduran diri itu akan digunakan oknum kepala sekolah untuk menutupi peristiwa pemecatan atau pemberhentian sepihak, yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Selain meminta untuk tanda tangan, oknum kepala sekolah juga diduga memaksa Sisi membuat video pendek membacakan surat pengunduran dirinya.

Namun setelah perbincangan panjang, oknum kepala sekolah itu mengganti tanggal yang ada pada surat pengunduran diri, yang sebelumnya tertanggal 14 September 2023 menjadi tanggal saat pemecatan itu dilakukan. Merasa janggal, Sisi sempat berkonsultasi dengan rekannya.

"Kebetulan kepala sekolah tempat saya mengajar (SD) itu tidak mau melihat saya susah, dan meminta mengikuti perkataan sang oknum kepala sekolah. Saya hanya bisa menuruti, tapi untung beliau ada disamping mendampingi kala itu," ujar Sisi.

Sisi berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan Lampung Utara dapat segera menyelesaikan permasalahan yang menimpanya. Sebab jika dibiarkan berlarut-larut maka dapat mengganggu tugasnya sebagai guru di SDN 3 Bukit Kemuning.

Putri Purnama