Gubernur Arinal Raih Penghargaan Wanua Upakarya Nugraha dari Ditjen Pemerintahan Desa Kemendagri

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali meraih penghargaan, kali ini dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kenendagri) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut ialah Wanua Upakarya Nugraha yang diberikan kepada kepala daerah, mulai dari gubernur, wali kota dan bupati atas prestasi dan keberhasilannya dalam membina, mendorong kemajuan desa dan kelurahan di wilayahnya sehingga dapat menjadi percontohan, hingga juara dalam ajang lomba desa dan kelurahan tingkat nasional.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Diskominfotik Provinsi Lampung, Rabu, 16 Agustus 2023, penghargaan itu diterima Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mewakili Gubernur, dalam acara temu karya nasional penganugerahan penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi 2023, di Hotel Discovery Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023 malam. Penghargaan diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian.
Provinsi Lampung dinilai telah berhasil menyusun kebijakan dalam membina serta mendorong desa dan kelurahan untuk menjadi desa dan kelurahan berprestasi. Untuk diketahui bahwa Desa Pujokerto Kabupaten Lampung Tengah sebagai juara 2 Desa berprestasi regional 1 Sumatra dan Kelurahan Yosorejo Kota Metro sebagai juara 1 Kelurahan berprestasi regional 1 Sumatra.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, bahwa pemberian penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi 2023 ini memberikan makna yang sangat strategis, mengingatkan kembali kepada filosofi desa dan kelurahan sebagai sistem pemerintahan terkecil dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Menurutnya desa sebagai sistem pemerintahan kecil, memiliki makna yang sangat penting untuk dikembangkan, pertama tentunya untuk pemerataan pembangunan, tidak hanya pembangunan dirasakan oleh masyarakat kota dan yang kedua dalam rangka untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
"Kita harus dorong desa-desa ini untuk berkembang supaya jangan sampai terjadi urbanisasi yang berlebihan, istilahnya desa-desa dikembangkan sehingga kehidupan masyarakat desa nyaman di desa, polusinya rendah hidup dengan alam tapi rezekinya rezeki kota," ungkap Mendagri.
Hal ini dilakukan untuk menimbulkan sentra ekonomi baru, jika sentra ekonominya tidak hanya di pusat maka akan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru sehingga gerakan untuk membangun Indonesia melompat maju dalam pertumbuhan ekonomi itu akan terjadi.
Mendagri menyampaikan apresiasinya kepada seluruh Kepala Desa dan lurah serta Kepala Daerah yang menerima penghargaan dalam acara Temu Karya Nasional 2023 ini. "Sekali lagi selamat kepada teman-teman kepala Desa dan lurah yang menjadi teladan mudah-mudahan bisa memotivasi dan juga memancing rekan-rekan yang lain untuk berprestasi," kata dia.
"Dan terima kasih banyak kepada teman-teman kepala saerah bupati, wali kota dan gubernur, tidak gampang juga karena bapak-bapak gubernur terpilih dari 38 gubernur, wali kota terpilih dari 98 wali kota dan bupati terpilih dari 416 bupati," kata dia.
Sebagai informasi bahwa penyerahan penghargaan Wanua Upakarya Nugraha dirangkaikan dengan Penganugerahan Juara Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional. Penyerahan piala dan penghargaan untuk kepala desa dan lurah berprestasi diserahkan oleh Direktur Jendral Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo Putro.
Deni Zulniyadi
Komentar