Gerakan Masyarakat Lampung Utara Aksi Peduli Rohingya

KOTABUMI (Lampost.co)--Gerakan Masyarakat Lampung Utara peduli Rohingya mengadakan aksi damai mengecam tindakan dikriminatif yang terjadi terhadap umat Islam  di Myanmar, Jumat (8/9/2017), di Tugu Payanmas, Kotabumi.

Dalam kegiatan aksi tersebut, masyarakat yang berada di kabupaten tertua di Lampung itu sangat tidak setuju dengan perlakuan pemerintah Myanmar itu. Karena telah melakukan pembantaian terhadap suku agama monoritas berada di sana dan dianggap telah melecehkan, serta menciderai perasaan umat muslim negara lainnya.

"Kami masyakarat Lampung Utara turut prihatin terhadap permasalahan ini, hingga melaksanakan turun ke jalan seperti ini. Sangat mengecam kebiadaban mereka yang telah menyiksa serta membantai saudara-saudara kita di Rohingya," kata Rasyid, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) dalam orasinya.

Ia mengatakan aksi yang digalakkan hari ini merupakan bentuk rasa kepedulian terhadap sesama umat manusia, khususnya seagama dan kepercayaan. Para penguasa disana sudah sangat keji, karena tidak hanya melakukan tekanan secara lisan saja melainkan juga fisik dan batinnya.

"Para penguasa di sana telah melakukan perbuatan sangat keji, dengan cara menyiksa, memperkosa serta membantai kaum umat muslim di Rohingya,"terangnya.

Selain itu, rombongan aksi ini menuangkan pikirannya melalui pernyataan sikap,yakni meminta pemerintah pusat mengusir kedubes nya dari negara Indonesia dan menarik duta besar dari negara Myanmar. Lalu, mendesak dewan kemanan PBB menurukan pasukannya memberhentikan kebrutalan tentaranya.

Fajar Nofrita