#bmkg#gelombangtinggi

Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Lampung

( kata)
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Lampung
Gelombang tinggi terjadi di sejumlah wilayah pesisir, termasuk di barat Lampung. (Foto:Dok)


Jakarta (Lampost.co)--Gelombang tinggi berpotensiterjadi di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hal tersebut terutama pada 6-7 Maret 2022.
 
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
 
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda, Laut Jawa bagian barat," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko dalam keterangannya, Minggu, 6 Maret 2022.

Ia menjelaskan kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.50 meter di perairan utara Sabang; perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep Mentawai. Lalu, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai. 
 
Kemudian, perairan selatan Lombok-P. Sumba, Selat Lombok-Alas bagian selatan, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang-P. Rotte, Selat Sumba bagian barat. Samudra Hindia Selatan NTB-NTT, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Seribu, Selat Sunda bagian utara, Laut Jawa bagian barat, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro.
 
Selanjutnya, perairan Bitung, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua, dan Laut Arafuru bagian timur.
 
Sedangkan, pada gelombang di kisaran 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung. Kemudian, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Bali, Selat Bali bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Banten-Bali.
 
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujar dia.
 
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Terutama, bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter). 
 
Lalu, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). Kapal Ukuran Besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
 
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ungkap dia. 

Sri Agustina








Berita Terkait



Komentar