#BANDARLAMPUNG#BERAS

Gangguan Pasok dalam Jumlah Besar Sebabkan Kenaikan Harga Beras

( kata)
Gangguan Pasok dalam Jumlah Besar Sebabkan Kenaikan Harga Beras
Ilustrasi. Dok. Antara


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Melonjaknya harga beras belakangan ini dikaitkan dengan adanya permainan harga. Hal ini menyusul pernyataan Direktur Umum Perum Bulog, Budi Waseso yang menduga adanya praktik mafia beras. 

Pengamat Ekonomi Universitas Lampung, Asrian Hendi Cahya memaparkan, dugaan adanya mafia beras di pasar dapat dilihat dari beberapa indikator. Salah satunya adalah gejala gangguan pasok. Gangguan tersebut berupa kekurangan pasokan secara mendadak. "Gejala mafia indikasinya berupa kekurangan pasok yang tiba-tiba. Barang hilang di pasar," kata dia, Minggu, 05 Februari 2023.

Gangguan pasokan ini dalam volume yang besar sehingga harga terpengaruh. Oleh karena itu, tindakan penahanan stok ini hanya dapat dilakukan pelaku tataniaga bermodal besar.

"Gangguan pasok harus dalam jumlah yang besar agar berdampak. Karena itu, ini hanya bisa dilakukan oleh pemodal besar yang disebut mafia," kata dia. 

Harga beras ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Saat pasokan beras di pasar berkurang, harga akan mengalami kenaikan. Karena ketersediaan stok yang ada tidak mampu memenuhi permintaan pasar.

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah bekerja keras menangani gejolak harga agar tidak berlarut-larut. 

"Bulog ini harus menjadi pelaku pasar. Masalahnya, Bulog ini di luar pasar sehingga merespon setelah harga naik. Nggak mudah menormalkan harga kembali jika sudah terlanjur. Apalagi operasi pasar beras harus nunggu permintaan Pemda," kata dia. 

Regulasi tataniaga perlu dijalankan dengan benar dan rapih. Begitupun dengan pengawasan sehingga mitigasi lonjakan harga dapat terlaksana secara efektif. 

"Setidaknya pemerintah harus mengendalikan pasar barang kebutuhan pokok dengan regulasi. Mencatat pemasok dan jalur distribusinya, juga menjaga stabilitas harga dengan pengawasan dan pengendalian pasok," kata dia.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar