Ekonomi Syariah Berpotensi Besar di Lampung

Bandar Lampung (lampost.co) -- Pengamat Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Abdul Ghofur, menilai Lampung memiliki potensi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi syariah.
Tingginya jumlah penduduk muslim menjadi indikator besarnya potensi perputaran ekonomi syariah dari hulu hingga hilir.
"Jumlah penduduk Muslim di Lampung itu sekitar 96 persen. Kekuatan ekonomi syariah di Lampung bisa lihat dari indikator ini," ujar Ghofur, Jumat, 31 Maret 2023.
Ia menyebut ekonomi syariah tak terbatas pada kegiatan perbankan. Penerapan prinsip ekonomi jenis ini seharusnya diaplikasikan masyarakat maupun stakeholder.
Keberadaan pondok pesantren sebagai komunitas kelembagaan Islam memiliki kontribusi positif bagi ekonomi syariah. Pengelolaan ekonomi internal pesantren terbukti mampu mendongkrak perekonomian di lingkungannya.
"Lampung punya sekitar 677 pesantren dengan 64.000 santri. Ekonomi internalnya dikelola dari hulu sampai hilir menggunakan prinsip syariah," tuturnya.
Besarnya zakat juga akan memiliki pengaruh yang besar bagi perekonomian jika dikelola secara maksimal. "Besaran zakat di Lampung yang Rp4 triliun itu luar biasa bagi ekonomi," kata dia.
Saat ini ekonomi syariah di Lampung tumbuh signifikan dan menyentuh beragam sektor, seperti perbankan, industri dan usaha halal, hingga pariwisata ramah muslim.
Meskipun begitu, dorongan terhadap ekonomi syariah masih sangat diperlukan agar potensinya dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Lampung punya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), harus menjadi motor penggerak ekonomi syariah masyarakat agar lebih cepat dan pesat," pungkasnya.
Effran Kurniawan
Komentar