DPW Pesawaran Gelar Sosialisasi Pencegahan KDRT dan Kanker Serviks

PESAWARAN (Lampost.co) -- Peran anggota Dharma Wanita Persatuan (DPW) sebagai istri Aparatur Sipil Negara sangat diperlukan untuk membantu mencerdaskan anggota dan keluarganya dengan memberikan bimbingan, penyuluhan, tambahan wawasan, dan keterampilan secara berkesinambungan. Demikian diungkapkan panasehat DPW Pesawaran, Nanda Indira Dendi, pada sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan deteksi dini kanker serviks, di aula Pemkab, Rabu, (24/10/2018).
Hadir pada sosialisasi KDRT itu, Ketua DWP Pesawaran Suzi Haslinda Kesuma Dewangsa, para ketua Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana Dinas/Badan/Sekretariat Pemda dan kecamatan se-Kabupaten Pesawaran.
Pada acara yang mengusung tema “Mewujudkan Ketahanan Keluarga Sakinah, Mawadah dan Warohmah" itu menghadirkan dua narasumber yiatu Sobari (Kabid Perlindungan dan Penanganan Kekerasan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan dr. Roni Adrian dari RSUD Pesawaran.
Menurut Nanda Indira Dendi, Dharma Wanita sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia, sudah selayaknya mengambil peran strategis dan bereperan aktif dalam konstalasi pembangunan nasional.
Potensi DWP mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan, menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan konstribusi penuh dalam menyukseskan program nasional. Kaum perempuan hendaknya selalu kritis dalam melihat isu yang berkembang dalam masyarakat, dan memberikan kontribusi penuh dalam penyelesaian masalah bangsa tersebut secara antisipatif.
“Pada kesempatan ini kita akan menerima ilmu pengetahuan dari para narasumber tentang pencegahan kekerasan Dalam Rumah tangga (KDRT) dan deteksi dini kanker serviks," kata istri bupati Pesawaran itu.
Aris Susanto
Komentar