#HAMATIKUS#BERITALAMPUNG

Dinas Ketahanan Pangan Nilai Jagung Rusak karena Ledakan Hama Tikus 

( kata)
Dinas Ketahanan Pangan Nilai Jagung Rusak karena Ledakan Hama Tikus 
Panen awal jagung sebelum serangan hama tikus mengganas. (Ilustrasi/Dok.Beritadaerah.id)


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung menyatakan kondisi jagung yang rusak parah karena adanya ledakan jumlah hama tikus.

"Terjadi peledakan di beberapa tempat di Lampung. Terutama wilayah yang tanaman jagungnya sedang tumbuh ditambah iklim hujan dan panas yang bercampur menjadikan tikus senang beranak," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, di Mahan Agung, Selasa, 8 Juni 2021.

Menurutnya, musim ledakan ini, terdapat titik wilayah yang menjadi tempat bersarangnya tikus terutama di Lampung Tengah dan Lampung Timur. 

"Kami bersama mencari solusi dari permasalahan ini. Kami beri bantuan seperti racun, petasan, dan beberapa jenis. Mudah-mudahan bisa mengurangi. Kami juga menyuruh petani minimal ada gerakan gotong royong bunuh tikus," katanya. 

Pihaknya mengakui tikus meledak tidak hanya di Indonesia. Australia juga alami hal yang sama. Kusnardi menyebut iklim yang sekarang memengaruhi adanya hama. Namun, dengan upaya gotong royong mengusir tikus hal itu bisa dikendalikan.

"Kami menganjurkan supaya dapat memanfaatkan unsur alami yang paling gampang seperti burung hantu. Kami berikan bantuan burung hantu asal petani mau merawatnya dan sediakan kandang ala kadarnya," ujar Kusnardi. 

Menurutnya, satu ekor burung hantu bisa memangsa enam ekor tikus. Hal itu merupakan cara alami yang efektif menghindari hama tikus yang merajalela. 
 

Wandi Barboy








Berita Terkait



Komentar