#gengmotor#tawuran

Diduga Anggota Geng Motor, Polisi Amankan Belasan Remaja

( kata)
Diduga Anggota Geng Motor, Polisi Amankan Belasan Remaja
Polisi sedang memeriksa kelompok remaja ini di SPBU Bypass, Bandar Lampung, Minggu, 15 Januari 2023. (Foto:Lampost/Salda Andala)


Bandar Lampung (Lampost.co)-- Jajaran Polsek Sukarame mengamankan belasan remaja yang diduga merupakan anggota geng motor di SPBU (Bypass) Jalan Soekarno-Hatta, Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Minggu dinihari, 15 Januari 2023, sekitar pukul 02.00 WIB.

Belasan remaja terdiri dari 15 orang pria dan satu wanita itu sedang nongkrong di parkiran SPBU dan membawa delapan unit sepeda motor. Satu satu sepeda motor ada stiker bertuliskan Tanjoeng Karang (TAN73KAR) Basis Untung Slow yang merupakan kelompok geng motor.

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, kegiatan rutin yang ditingkatkan ini khusus menyasar anggota geng motor yang kian meresahkan masyarakat terkhusus di wilayah hukumnya.

"Saat patroli melihat sekelompok remaja sedang nongkrong di parkiran SPBU. Kami kumpulkan didata serta langsung dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Ke-16 remaja itu inisial JH (17) warga Lampung Selatan, DAZ (16) Lampung Selatan, IMP (20), Bandar Lampung, AS (17) Bandar Lampung, SAP (16) Bandar Lampung, GDA (17) Bandar Lampung, PPS (14) Bandar Lampung, RVA (16) Bandar Lampung, AP (15), MR (15), YDA (17), AH (16), MD (15), NI (15), FA (17), NDH (14)

Dugaan sementara kelompok ini berniat untuk melakukan tauran di Bandar Lampung. Namun, polisi masih mendalami dengan kelompok mana mereka akan tawuran.

"Setelah mengetahui hal itu, anggota langsung menyisir lokasi yang sudah di petakan, tempat-tempat berkumpul anggota geng motor di Wilayah hukum Polsek Sukarame," katanya.

Kemudian, setiap kendaraan yang lewat di jalur yang sudah di petakan disetop serta dilakukan pemeriksaan guna mencegah tauran antar geng motor di Kota Tapis Berseri.

"Upaya yang dilakukan kepolisian bukan hanya melakukan patroli rutin, juga menyambangi sekolah melakukan edukasi kepada siswanya agar tidak ikut geng motor maupun tawuran" ujarnya.

Namun, kelompok remaja ini tidak ditemukan adanya senjata tajam yang membahayakan masyarakat saat dilakukan pemeriksaan.

Sri Agustina








Berita Terkait



Komentar