Debit Bendungan Way Jelai Makin Dangkal, Sawah di Tanggamus Kekurangan Air

Kotaagung (Lampost.co) -- Debit Bendungan Way Jelai, Kecamatan Kotaagung, Tanggamus, mengalami pendangkalan. Akibatnya, ratusan hektare sawah di beberapa pekon kekurangan pasokan air.
Kepala Pekon Kedamaian, Azwan Juni, mengatakan kurangnya pasokan air ke sawah membuat banyak warga beralih menanam jagung karena produksi padi turun.
"Sawah saya dua hektare di atas komplek Islamic Center, sekarang saya tanam jagung kerena gak ada air," kata Azwan, Minggu, 13 Agustus 2023.
Camat Kotaagung, Erlandi Saputra, mengatakan kurangnya debit air karena endapan sisa material banjir. "Selain itu, banyak tumbuhan (semak-semak) yang tumbuh sepanjang aliran sungai sehingga menghalangi aliran air," kata Erlan.
Padahal, Bendungan Way Jelai berfungsi sebagai irigasi yang mengairi pesawahan di beberapa pekon Kedamaian, Kusa, Terbaya, Teratas, Kelungu, dan Negeriratu, Kecamatan Kotaagung.
"Dampak dari kurangnya debit air membuat pembagian air di sawah tidak merata. Sehingga harus bergilir saat penanaman," ujarnya.
Untuk itu, Pemkab Tanggamus menganggarkan dana Rp200 juta untuk normalisasi aliran irigasi bendungan. Pekerjaan itu masih tahap lelang dan diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir Agustus.
"Pada 2024 nanti, harapannya mendapat dukungan dari provinsi dan pusat untuk pemeliharaan aliran irigasi bendungan ini," kata dia.
Effran Kurniawan
Komentar