Daya Tawar RS Syariah di Indonesia

Serang (Lampost.co) -- Konsep syariah tengah menjadi prioritas di berbagai lingkup industri, terutama pada bidang ekonomi dan kesehatan. Salah satunya, dengan pendirian rumah sakit berbasis syariah atau Rumah Sakit (RS) Islam.

Ketua Umum Pengurus Pusat Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (Mukisi), Masyhudi menyebut, saat ini sudah ada 73 rumah sakit syariah yang bersertifikat.

"Dalam penyelenggaraannya, RS Syariah mendasarkan pada prinsip maqasidu al-syariah al-islamiyah atau tujuan dilaksanakannya syariah Islam yang meliputi memelihara agama(hifz ad-diin), memelihara jiwa (hifdz an-nafs), memelihara keturunan (hifdz an-nasl), memelihara akal (hifz al-aql), dan memelihara harta (hifz al-mal)," ungkap dia dalam webinar nasional yang bertema 'Peran Rumah Sakit Syariah dalam Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia' di Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra), Banten, Senin, 28 Februari 2022. 

Baca: Layanan Rehabilitasi Medik, Poli Kecantikan, dan Poli Anak Hadir di RS Urip Sumoharjo

Sementara itu, Ketua Bidang Industri, Bisnis, dan Ekonomi Syariah, Badan Pengurus Harian (BPH) Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Moch Bukhori Muslim menjelaskan, pelayanan pasien di RS Islam juga mengikuti standar pokok seperti asesmen spiritual, penjagaan ibadah wajib termasuk salat, upaya penyembuhan berbasis Al-Qur’an (Qur’anic healing), bimbingan kerohanian, bimbingan talqin, dan pemulasaran jenazah sesuai syariah.

“Indikator mutu yang wajib dilaksanakan dalam proses penyelenggaraan rumah sakit syariah yaitu menjamin dan menjaga semua pasien secara akidah, terjaga ibadah, terjaga muamalat islaminya, hingga mendapatkan pendampingan atau talqin sakaratul maut,” ujar dia. 

Pengembangan industri kesehatan berkompetensi syariah antara lain meliputi akselerasi proses sertifikasi, integrasi sektoral industri halal dengan industri farmasi, keuangan dan pariwisata, sosialisasi Word of Mouth dari hasil survei paling efektif untuk industri kesehatan, edukasi pelayanan kesehatan syariah pada /konsumen dewasa-tua, masyarakat usia dewasa-tua dan di luar jawa memiliki keterkaitan lebih tinggi mengenai yankes/RS Syariah.

"STIF Syentra sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi Islam di Indonesia yang juga memiliki peran penting selain untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul juga melakukan pengembangan riset, salah satunya dalam bidang industri kesehatan syariah," katanya. 

Sobih AW Adnan