#kenaikantariftol#kernet#jtts

Dampak Kenaikan Tarif Tol, Para Sopir Harus Rela Jalan Tanpa Kernet

( kata)
Dampak Kenaikan Tarif Tol, Para Sopir Harus Rela Jalan Tanpa Kernet
Ilustrasi kenaikan tarif tol. Dok Google


Kalianda (Lampost.co) - - Para pengguna Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di Lampung, terutama para oopir truk logistik terpaksa harus mentiadakan seorang kernet untuk mensiasati kenaikan tarif tol.

Kenaikan tarif tol di Lampung, selain dirasakan oleh pengendara prubadi dan bus, dampaknya juga dirasakan oleh para sopir truk logistik. 

Seperti yang dikatakan Sahrul (48) sopir truk pembawa semen mengaku semenjak tarif tol naik ia tidak mampu lagi memberi gaji untuk  kernet. 

Baca juga:PT HK Klaim Kenaikan Tarif Tol Sudah Disosialisasikan

"Sekarang mesti jalan sendiri tantap kernet, karena kalau bawa kenet penghasilan atau sisa dari uang jalan tidak mencukupi lagi," katanya. 

Ia juga mengaku, saat ini dirinya mesti berhati-hati dalam mempergunakan uang jalan yang diberikan oleh perusahaan tempat ia bekerja. 

Baca juga:Asperindo Lampung Keberatan Kenaikan Tarif Jalan Tol

"Ya mau gimana lagi, dari sebelumnya harga solar naik terus tiket kapal naik dan sekarang tarif tol juga naik, dari semua kenaikan itu semua biaya bertambah Rp500 ribu dari biasanya. Kalau pengeluaran tidak hati-hati nanti bisa-bisa pulang tak bawa uang karena habis di jalan," katanya. 

Sementara menurut Marwan Alifi (42) sopir truk fuso mengatakan, tidak ada cara lain untuk mensiasati atau lewat jalur alternatif. Satu-satunya jalan yang harus dilintasi adalah JTTS mesti tarif naik. 

"Kalau saya, dari pada lewat jalur dalam lebih baik masuk tol biarpun tarif nya sudah naik. Karena kalau melalui jalur alternatif sudah dipastikan masuk timbangan dan pasti biaya akan lebih mahal dibandingkan lewat tol," katanya. 

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar