Cetak 60 Ribu KTP di 2022, Disdukcapil Lamteng di 2023 Siapkan 100 Ribu Blangko

Gunungsugih (Lampost.co): Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melalui Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Disdukcapil) melakukan percepatan pencetakan KTP dengan menyiapkan sebanyak 100 blangko KTP elektronik (KTP-el) sekaligus alat perekam serta 25 unit mesin cetak.

Pengadaan blangko KTP-el bersumber dari dana hibah Kementerian terkait melalui APBD tahun anggaran 2023. Selain itu, Pemkab setempat telah memulai sistem perekaman secara digital.

Kepala Dinas Catatan Sipil Lamteng, Genta Surimuda menjelaskan, bahwa di tahun 2023 pihaknya mempersiapkan blangko KTP cukup banyak.

"Pada tahun 2022, kami telah melakukan perekaman sebanyak 60 ribu KTP. Untuk di tahun 2023 ini, kami melakukan antisipasi dengan jumlah blangko sebanyak 100 ribu," kata Genta, Selasa, 3 Januari 2023.

Baca juga:  Angka DBD di Bandar Lampung Sepanjang 2022 Capai 1.421 Kasus

Dia mengatakan Disdukcapil Lamteng sudah memulai perekaman KTP secara digital. Dimana penggunaan KTP tersebut sudah langsung terhubung ke perbankan hinga BPJS. Program ini, sudah dimulai dengan menyasar sekolah-sekolah yang ada di kabupaten setempat

"Metode baru perekaman KTP sistem digital mulai dilaksanakan. Itu nantinya pengguna sudah langsung connect ke BPJS, bank, dan lainnya. Bagi masyarakat yang ingin membuat KTP digital, bisa langsung ke kantor Capil atau kecamatan setempat," ujarnya.

Camat Bandarmataram, Eko Meidianto menerangkan bahwa telah menerima alat perekaman KTP-el, sehingga percepatan pencetakan KTP sudah dilaksanakan.

"Pada Februari 2023, upaya percepatan akan lebih di maksimalkan karena saat ini masih diprioritaskan untuk pembuatan KTP baru," ujarnya.

Sementara Ridwansyah, selaku Camat Bekri mengatakan bahwa pihaknya belum menerima mesin cetak KTP-el, pasalnya baru didistribusikan kepada 10 kecamatan yang ada di Lamteng.

"Kita belum terima alatnya. Insyaallah tahun ini. Namun kami tetap terus melayani perekaman dan perbaikan KTP-el. Sejauh ini tidak ada kendala," katanya.

Adi Sunaryo