Cahaya Spiral Misterius Terlihat di Langit Selandia Baru

Wellington (Lampost.co) -- Cahaya spiral misterius terlihat di langit Selandia Baru pada Minggu, 19 Juni kemarin. Cahaya berbentuk spiral berkabut itu muncul pada pukul 19.30 waktu setempat.
Banyak warga mengunggah pemandangan tak biasa itu ke media sosial. Seorang pengguna Facebook, Andrew Quinney, berbagi foto penampakan langka di halaman Facebook Astronomi di Selandia Baru.
"Baru saja mengambil foto ini dengan ponsel saya sekitar 5 menit yang lalu di Motupiko Tasman, tepat di sebelah selatan Nelson. Sangat terlihat di langit malam," katanya, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 20 Juni 2022.
Baca juga: 3 Fenomena Antariksa Langka Hiasi Langit Indonesia pada Juni-Juli
Cahaya biru spiral biru itu juga terlihat di Auckland Selatan. Namun, fenomena langka itu bisa jadi buatan manusia.
Dalam unggahannya, New Plymouth Astronomical Society menjelaskan cahaya spiral itu kemungkinan besar disebabkan buangan bahan bakar, atau semburan asap dari peluncuran roket SpaceX.
"Efek serupa terlihat sebelumnya, dan Globalstar 2 FM15 SpaceX kemungkinan melewati Selandia Baru sekitar waktu itu," katanya.
SpaceX, perusahaan yang didirikan miliarder teknologi Elon Musk, meluncurkan satelit baru - Globalstar FM15 pada Minggu dini hari dari Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat (AS).
Seperti usaha SpaceX lainnya, kendaraan peluncuran yang mendukung misi - Falcon 9 - kembali ke Bumi tak lama setelah peluncuran. Misi ini berhasil mendarat di pesawat tak berawak, yang ditempatkan di Samudra Atlantik.
Penyedia berita luar angkasa online, Spaceflight Now, melaporkan peluncuran tersebut adalah penerbangan roket Falcon 9 ketiga dalam 36 jam. Urutan itu tercepat dari tiga misi oleh perusahaan komersial mana pun dalam sejarah.
Globalstar FM15 sekarang berada di orbit rendah Bumi. Ini bukan pertama kalinya para pengamat bintang disuguhi pemandangan seperti itu.
Menurut New Zealand Herald, spiral serupa terlihat di wilayah Pasifik tahun lalu, pada 18 Juni.
Spiral itu, yang lebih terang di beberapa bagian Pasifik, terlihat di tempat-tempat seperti Fiji, Samoa, Kaledonia Baru, dan pulau kecil Tokelau. Belakangan dijelaskan spiral itu berasal dari pelepasan gas dari roket Tiongkok.
Effran Kurniawan
Komentar