Bupati Lampura Sambut Tim Akreditasi RSD HM Mayjend (Prun) Ryacudu Kotabumi

Kotabumi (Lampost.co)--Bupati Lampung Utara (Lampura), H Budi Utomo menyambut kedatangan Tim Survey asal Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI), Jumat, 23 Juni 2023. Yang akan melaksanakan akreditasi di rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampura itu, yakni HM Mayjend (purn) Ryacudu Kotabumi.
Untuk itu, pihak rumah sakit bersama jajaran pemerintah daerah telah siap dengan pelaksanaan akreditasi disana. Guna meraih akreditadi paripurna disana, dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Bupati Lampura, Budi Utomo mengungkapkan pelaksanaan akreditasi tersebut dilaksanakan secara berkala dalam rentang waktu tiga tahun sekali. Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan itu dapat kembali mengangkat kualitas rumah sakit dari keterpurukannya untuk kembali menorehkan prestasi.
Setelah sebelumnya, dengan segala keterbatasannya dinilai kurang memadai. Khususnya, dal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat disana.
"Semoga dengan adanya akreditasi ini, dapat mengangkat rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampura untuk dapat bangkit dari keterpurukannya," ujar Bupati.
Dengan segala persiapan saat ini, menurutnya, telah cukup memadai. Baik itu yang dilakukan oleh jajaran rah sakit, maupun pemerintah daerah. Sehingga orang nomor satu di Lampura itu yakin dapat memperoleh akreditasi paripurna. Bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di sana.
"Semoga dengan raihan ini, dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. Saya yakin Ryacudu dapat memperoleh akreditas paripurna," terangnya.
Disisi lain, Direktur RSD HM Mayjend (purn) Ryacudu Kotabumi, dr. Aida Fitriah Subandi optimistis rumah sakit dipimpinnya itu dapat memperoleh akreditasi paripurna. Setelah melihat dukungan dari seluruh jajarannya, karena telah bahu - membahu memenuhi segala persyaratan dalam perolehan tersebut.
"Kami yakin mampu mewujudkannya, sebab apa? Seluruh komponen rumah sakit telah bekerja keras selama ini," tambahnya.
Terdapat banyak komponen yang harus dipenuhi, kata dia, dalam meraih akreditasi paripurna. Seperti kelengkapan dokumen (30%), keadaan ruangan, serta kegiatan yang ada harus sesuai dengan dokumen disana.
"Yang kesemuanya itu berbobot 70%, kalau tidak ada mustahil dapat terwujud," pungkasnya.
Sri Agustina
Komentar