#ekonomisyariah#keuangansyariah#produkhalal#wisatahalal#industrihalal

BSI Dukung Industri Halal via UMKM dan Layanan Digital

( kata)
BSI Dukung Industri Halal via UMKM dan Layanan Digital
Bank Syariah Indonesia. Foto: MI/Andri Widianto


Bandar Lampung (Lampost.co) -- PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mendukung pemanfaatan peluang industri halal di Indonesia melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan layanan digital.

BSI mengaku siap mendukung pengembangan ekonomi di berbagai segmen, baik korporasi, komersial, usaha kecil dan menengah, usaha mikro, konsumer, dan pesantren. Sebab, upaya itu harus ditunjang dengan layanan prima, jaringan luas, akselerasi digital, dan diversifikasi produk yang beragam.

“Sebagai bank terbesar ketujuh di Indonesia, semakin memperkuat posisi BSI dalam memberikan dukungan terhadap industri halal,” kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, Minggu, 4 April 2021. 

Baca: Wapres Tegaskan Pemerintah Fokus Empat Sasaran Ekonomi Syariah

 

Sebagai one stop sharia service solution, BSI memiliki lebih dari 1.300 cabang dan lebih dari 1.700 ATM di seluruh Indonesia dengan akses lebih luas melalui pembukaan rekening secara online via Mobile Banking BSI.

Untuk provinsi Lampung, terdapat 32 cabang dan empat kantor kas.

"Cabang ini di luar jumlah ATM yang ada di Lampung, sehingga kami yakin bisa memberikan pelayanan optimal," ujar Area Manager BSI Lampung Habiburrahman.

Sampai Februari 2021, penyaluran pembiayaan BSI seluruh Indonesia di sektor UMKM sebesar Rp35,3 triliun. 

"Pertumbuhan transaksi secara year on year (yoy) BSI mobile sebesar 77,24% dengan nilai volume per 28 Februari 2021 sebesar Rp11 triliun," katanya.

Berdasarkan riset State of the Global Islamic Economy Report, industri halal menyimpan potensi lebih dari Rp4.000 triliun. 

"Potensi industri halal ini terdiri dari halal food, fashion, media, tourism, pharmacy, cosmetics dan umrah," ujarnya. 

Dengan dukungan pemerintah dan regulator, industri perbankan syariah diharapkan bisa tumbuh secara eksponensial sehingga turut meningkatkan perekonomian Indonesia.

Sobih AW Adnan








Berita Terkait



Komentar