BPS Catat Jumlah Penumpang Kapal Ferry Naik 51,21 Persen

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni pada Juli 2020 sebanyak 37.475 orang. Naik sebesar 51,21 persen jika dibandingkan Juni 2020 yang hanya 24.784 orang.
Sementara jumlah kendaraan yang diangkut melalui Pelabuhan Bakauheni pada Juli 2020 sebanyak 166.012 kendaraan, atau naik sebesar 20,34 persen jika dibandingkan Juni 2020 sebesar 137.958 kendaraan.
"Kemungkinan besar, lanjut dia, kapal ferry menjadi pilihan karena dalam bulan-bulan ini penyeberangan tanpa menggunakan surat rapid tes dan hanya perketat protokol kesehatan," kata Kepala BPS provinsi Lampung, Faizal Anwar kepada Lampung Post, Selasa, 1 September 2020.
Sementara itu, angkutan kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung selama Juli 2020 tidak menyediakan angkutan penumpang melainkan hanya menyediakan angkutan barang yaitu sebanyak 1.532.312 ton, naik sebesar 43,83 persen bila dibandingkan Juni 2020 yaitu sebanyak 1.065.341 ton.
Sebaliknya dibandingkan dengan periode yang sama pada Juli 2019, terjadi penurunan sebesar 14,51 persen. Barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada Juli 2020 tercatat sebanyak 1.502.999 ton, turun sebesar 2,51 persen dibandingkan Juni 2020 sebesar 1.541.708 ton.
"Untuk barang yang dibongkar pada Juli 2020 sebanyak 623.725 ton, juga turun sebesar 2,85 persen dibandingkan Juni 2020 sebanyak 642.055 ton," terangnya.
Sementara itu, penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Raden Inten II pada Juli 2020 sebanyak 10.713 orang, naik sebesar 135,40 persen jika dibandingkan Juni 2020 sebanyak 4.551 orang.
"Penumpang pesawat udara yang datang di Bandara Raden Inten II pada Juli 2020 sebanyak 11.829 orang, naik sebesar 203,23 persen dibandingkan dengan Juni 2020 sebanyak 3.901 orang," terangnya.
Barang yang dimuat dari Bandara Radin Inten II Lampung, lanjut dia, pada Juli 2020 sebanyak 91.587 kg, naik sebesar 134,26 persen jika dibandingkan dengan Juni 2020 sebesar 39.096 kg. Untuk barang yang dibongkar pada Juli 2020 sebanyak 151.579 kg, naik sebesar 235,25 persen jika dibandingkan Juni 2020 yang hanya sebesar 45.214 kg.
Winarko
Komentar