#bmkg#cuaca#kemarau#lampung

BMKG Prediksi Puncak Kemarau Lampung Pertengahan September hingga Oktober

( kata)
BMKG Prediksi Puncak Kemarau Lampung Pertengahan September hingga Oktober
Infografis BMKG Stasiun Klimatologi Lampung. (Dok.  BMKG)


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Provinsi Lampung memprediksi puncak musim kemarau di wilayah Lampung akan terjadi pada pertengahan September hingga Oktober 2023.

Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Lampung, Eva Nurhayati mengatakan intensitas curah hujan pada dasarian II Agustus 2023 sudah memasuki kategori rendah dengan dominasi rentang antara 10-20 mm. "Menjelang pertengahan September nanti berpeluang menjadi kategori sangat rendah 0-10 mm. Jadi sekarang menuju puncak kemarau," ujarnya, Selasa, 22 Agustus 2023.

Rata-rata wilayah Lampung sudah mengalami hari tanpa hujan selama 10-20 hari berturut-turut. Bahkan, Desa Banjar Sari di Kecamatan Metro Utara menjadi wilayah yang paling kering di dasarian II Agustus 2023 dengan mencatatkan 40 hari tanpa hujan.

Sementara wilayah yang memiliki curah hujan tertinggi dengan angka 50 mm adalah Desa Baros, Kota Agung, Tanggamus. "Ada yang sudah 40 hari tanpa hujan dan masuk ke kategori sangat panjang hati tanpa hujan berturut-turut," kata dia.

Diperkirakan peluang curah hujan pada tiga dasarian ke depan hingga September 2023 bervariasi pada kategori rendah-menengah. Prakiraan peluang curah hujan <50 mm diprediksi mencapai 80-90 persen. Sedangkan prakiraan peluang curah hujan >50 mm pada tiga dasarian selanjutnya hanya dengan presentase 10-20 persen.

Lebih lanjut, Eva mengimbau masyarakat Lampung untuk waspada terhadap potensi kekeringan ekstrem saat puncak kemarau di bulan September hingga Oktober 2023.

Penghematan dan penggunaan air secara efektif harus mulai dilakukan. Selain itu, masyarakat diharapkan menghindari aktivitas yang dapat memicu percikan api di lokasi-lokasi rawan kebakaran.

"Air bersih harus dihemat karena potensi krisis air dapat berpeluang tinggi pada musim kemarau tahun ini. Jangan buang puntung rokok sembarangan karena memicu kebakaran lahan," kata dia.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar