#beritalampung#beritabandarlampung#budaya#pariwisata

Blangikhan, Tradisi Masyarakat Lampung Menyiapkan Diri Sambut Ramadan

( kata)
Blangikhan, Tradisi Masyarakat Lampung Menyiapkan Diri Sambut Ramadan
Tradisi Blangikhan masyarakat Lampung menyambut datangnya bulan suci ramadan. Lampost.co/Asrul Septian Malik


Bandar Lampung (Lampost.co): Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, Pemerintah Provinsi Lampung bersama DPP Lampung Sai menggelar tradisi masyarakat Lampung `Blangikhan` di Bumi Kedaton Resort, Batu Putu, Telukbetung Utara, Kamis, 9 Maret 2023. 

Tradisi Blangikhan dibaca 'blangiran' ini merupakan tradisi adat budaya Lampung dalam menyambut datangnya bulan suci ramadan. Acara diawali arak-arakan kereta kencana menuju lokasi `Blangikhan`. 

Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP dan Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza SZP. 

Blangikhan merupakan tradisi mandi di kolam atau sungai yang menjadi simbol kebersihan jasmani dan rohani sekaligus upaya untuk terus melestarikan adat budaya Lampung dalam rangka menyongsong bulan suci ramadan.  

Baca juga:  Baznas Tulangbawang Bantu Korban Banjir

"Tradisi Lampung ini adalah simbol untuk mensucikan hati, sebagai bekal memasuki bulan suci ramadan, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk," ujar Fahrizal. 

Fahrizal mengatakan Blangikhan merupakan ritual yang secara turun menurun diwariskan oleh leluhur. 

Menurutnya, didalamnya mengandung makna yang sangat dalam dan merupakan pelajaran berharga bagi generasi penerus atau generasi muda. 

"Di samping merupakan pertujukan budaya, juga untuk menunjang tumbuh kembangnya pariwisata Provinsi Lampung serta untuk mempersiapakan diri memasuki bulan ramadan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Boby Irawan berharap Blangikhan dapat menjadi salah satu daya tarik untuk pariwisata budaya yang ada di Provinsi Lampung. Agar dapat mendorong wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Bumi Ruwai Jurai.

"Karena keindahan di Lampung bukan alamnya saja seperti gunung dan laut. Ada festival dan budayanya. Ini juga Blangikhan  destiansi dekat dengan kota aksesnya (Blangikhan di Bumi Kedaton)," ujarnya.

Dia mengatakan meski Blangikhan belum masuk ke dalam Kalender Event Nasional (KEN), namun ia berharap beberapa tahun ke depan, even ini bisa dikenal masyarakat luas sehingga bisa masuk ke KEN.

Sementara itu, Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza mengatakan, Blangikhan merupakan acara adat dari masyarakat Lampung yaitu mandi bersama di sungai menjelang bulan ramadan. Kegiatan ini diharapkan terus bisa dilakukan selain tradisi budaya dan agama, juga menjadi daya tarik untuk wisatawan.

"Agar masyarakat luas dapat lebih mengenal Lampung dan bukan hanya keindahan alamnya saja, khususnya anak muda agar lebih mengetahui lagi budaya yang ada di Provinsi Lampung," katanya.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar