Bjorka Kembali Beraksi, Data MyPertamina Diretas

Jakarta (Lampost.co) -- Hacker Bjorka kembali beraksi. Ia meretas data MyPertamina dengan jumlah 44 juta data pengguna.
Melalui situs Breached Forum, Bjorka membuat folder MYPERTMINA INDONESIA 44 MILLION.
"MyPertamina platform layanan finansial digital yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran minyak bakar non tunai di SPBU Pertamina," demikian keterangan MyPertamina tertulis dalam situs.
BACA JUGA: Identitas Bjorka Belum Terungkap, Polri Beralasan Tak Mau Buru-Buru
Total ada 44.237.264 data dengan kapasitas 6 Gigabite (GB) untuk file terkompres dan 30 GB untuk file tidak terkompres. Data itu diretas pada November 2022.
Sejumlah informasi yang dimiliki adalah nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, alamat, dan tanggal lahir. Lalu ada juga informasi jenis kelamin dan penghasilan.
Bjorka, nama hacker yang menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Cuitan-cuitan Bjorka membongkar rahasia negara. Bjorka sempat menulis cuitan tentang sosok terduga pembunuh aktivis HAM, Munir yang tewas di pesawat pada 7 September 2004.
Bjorka menyinggung satu nama, yakni Muchdi Purwopranjono. Menurut Bjorka, nama tersebut saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya. Tak lama usai cuitan terakhirnya, kini terpantau akun twitter Bjorka dengan nama At Bjorkanism tidak bisa diakses. Terdapat tulisan 'account suspended'.
Effran Kurniawan
Komentar