#Pertamina#BBM#BioDiesel#Pertamax

Biodiesel B20 Terpasok ke Seluruh SPBU Lampung

( kata)
Biodiesel B20 Terpasok ke Seluruh SPBU Lampung
Salah satu SPBU di Bandar Lampung yang memenuhi kebutuhan Biodiesel B20. (Lampost/Effran)


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Pemerintah pusat menerapkan kebijakan penggunaan Bahan Bakar Minyak Biodiesel B20 sejak 1 September 2018 lalu. Dipekan keempat penerapannya, bahan bakar nabati itu telah terpasok keseluruh Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Lampung dengan harga Rp5.150.

Sales Executive Retail Wilayah IV Lampung, Edwin Shabriy menjelaskan pasokan biosolar B20 di Lampung terpusat pada satu sumber, yaitu Terminal BBM Panjang. Dengan dikeluarkan kebijakan B20 itu maka peredarannya menggantikan Biodiesel B15.

"Itu campuran bionya dari 15 persen menjadi 20 persen yang campurannya Fatty, Acid, metil, dan eter (FAME) yang sumbernua dari minyak sawit. Pemerintah membuat B20 untuk menyerap pasar sawit nasional dengan memasukkan ke B20," kata Edwin kepada Lampung Post, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya, dengan beredarnya diseluruh SPBU secara umum maka penggunaannya dipakai oleh masyarakat umum baik sektor industri maupun kebutuhan transportasi. Dengan terpasoknya keseluruh daerah Bumi Ruwa Jurai, maka pihaknya pun menyiapkan stok guna memenuhi seluruh kebutuhan B20.

"Kalau jaminan stok itu kami semua melihat stok di TBBM Panjang. Tapi, kalau detail angkanya saya tidak hafal," ujarnya.

Dia melanjutkan, pada produk B20 itu memiliki keunggulan kandungan sawit yang lebih besar. Namun, komoditas subsidi itu tetap memikiki batasan keunggulan. "Sebenarnya cocok-cocokan mesin, karena BBM Subsidi. Tapi, kalau mau lebih bagus lagi ada non subsidi, seperti Dexlite dan Pertamina dex yang memiliki zat adiktifnya," tuturnya.

 

 

 

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar