Berikut Tips dari Kapolres Tuba untuk Mencegah Penculikan Anak

Menggala (Lampost.co) – Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi memberikan lima tips kepada para orang tua agar anaknya terhindari dari ancaman penculikan.
Pertama, kata dia, orang tua diminta untuk mengedukasi anak agar tidak berinteraksi dan menuruti ajakan orang yang tidak dikenali atau orang asing.
"Karena biasanya orang akan merayu anak-anak dengan iming-iming pemberian makanan, permen, atau sesuatu yang menarik perhatiannya. Terutama saat tidak ada orang tua di sampingnya," kata Jibrael Bata Awi, Kamis, 02 Februari 2023.
Kedua mengajari anak untuk merespon situasi berbahaya sedini mungkin, dengan cara berteriak minta tolong, menangis, dan berlari saat ada orang tidak dikenal memaksa untuk pergi bersama. Cara ini, dapat memikat perhatian orang yang ada di sekitar dan membuat pelaku penculikan anak panik.
Ketiga, anak usia TK hingga SD wajib didampingi orang tua atau pengasuhnya ketika sedang berada di luar rumah.
Keempat, orang tua diminta untuk mengajarkan anak agar selalu berkelompok saat pulang dari bersekolah dan membiasakan anak untuk menunggu jemputan di dalam area sekolah.
Kelima, orang tua diminta agar tidak memberikan handphone dan mengenakan barang mewah seperti perhiasan kepada anak. Sebab, hal ini dapat memancing tindak ancaman penculikan maupun kejahatan terhadap anak.
Jibrael mengatakan, pihaknya saat ini menyiapkan kontak pengaduan yang dapat dihubungi masyarakat untuk memperivikasi kebenaran kabar penculikan yang kini tengah beredar.
"Masyarakat dapat menghubungi nomor ini +6281356281001 untuk memastikan informasi yang beredar itu benar atau hoaks," kata dia.
Belakangan ini, masyarakat Kabupaten Tulangbawang turut dihebohkan dengan kabar penculikan. Terdapat dua video berbeda tersebar yang menyatakan warga berhasil menangkap pelaku penculikan anak.
Video pertama berdurasi 30 detik, terdapat sejumlah warga tengah menghakimi seorang lelaki yang diduga sebagai pelaku penculikan dan terjadi di wilayah Kabupaten Tulangbawang.
Kemudian, kembali tersebar video berdurasi 30 detik. Dalam video itu, sejumlah warga nampak tengah menginterogasi seorang lelaki yang dicurigai menjadi pelaku penculikan anak.
Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen menyatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait adanya pelaku penculikan ditangkap warga.
"Di Tuba yang jelas tidak ada kejadian seperti apa yang ada pada video tersebut," kata dia.
Wido mewanti-wanti masyarakat agar tidak menjadi pelaku penyebar berita hoaks, lantaran dapat dipidana dengan ancaman hukuman hingga enam tahun penjara.
Kanit Reskrim Polsek Banjaragung Ipda M Haekal menyatakan tidak ada peristiwa penangkapan terduga pelaku penculikan anak seperti yang tersebar dalam caption dua video tersebut. "Kalau dari kami enggak ada pengaduan atau pun info terkait video itu," kata dia.
Deni Zulniyadi
Komentar