#GenerasiEmas#sekolah#KoberMasirPulauPasaran

Berikan Apresiasi agar Percaya Diri

( kata)
Berikan Apresiasi agar Percaya Diri
Siswa dan guru Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanan Ar Raudah Bandar Lampung berfoto bersama di sekolah setempat. Siswa mengenakan pakaian ihram. LAMPUNG POST/YUSMART DS


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) – Bersosialisasi bertujuan mengatur emosi siswa. Untuk bersosialisasi dengan baik, anak memerlukan modal kemandirian. Dengan mandiri, mereka mampu membangkitkan rasa percaya diri yang tinggi dalam melakukan sesuatu.

Kepala Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Ar Raudah Bandar Lampung, Suci Indah Murni, mengatakan di sekolahnya siswa diajak untuk bersosialisasi bersama teman-temannya. Anak juga diajarkan mengenal warna dan bentuk untuk merangsang mereka dalam memahami lingkungan di sekelilingnya.

“Kemandirian merupakan modal utama anak untuk bersosialisasi. Kemandirian mampu membangkitkan rasa percaya diri yang tinggi dalam melakukan sesuatu yang akan diperbuatnya,” kata dia, Sabtu (9/9/2017).

Ia menerangkan memberikan pola pendidikan secara terarah di dalam atau di luar kelas menjadi tantangan dalam mengembangkan kepribadian siswa agar mandiri. KB dan TK Ar Raudah tidak selalu mengajarkan siswa di kelas. Kegiatan di luar kelas yang kerap dilakukan adalah mengenalkan tumbuhan di lingkungan sekolah.

Siswa dikenalkan bagian-bagian pohon, mulai dari akar, batang, hingga daun. Ini bertujuan memahami secara utuh bentuk tumbuhan sehingga membuat pemikiran siswa mandiri.

Sekolah juga menekankan agar siswanya memiliki akhlak mulia. Menurut dia, pembelajaran efektif yang dilakukan ialah dengan memberikan contoh teladan dan mengenalkan perilaku baik dan mengajarkan kebaikan sejak dini.

“Murid sangat penting berakhlak mulia. Kami selalu memberikan pembelajaran yang baik agar dapat diingat. Contoh-contoh baik adalah bentuk untuk menanamkan akhlak mulia dalam diri anak itu sendiri,” ujarnya.

Bila anak melakukan kebaikan, sebaiknya diberi apresiasi, seperti pujian, hadiah, atau senyuman. Hal ini penting agar perkembangan mental anak dapat berdampak baik dan menambah motivasi untuk terus melakukan kebaikan. Penghargaan kepada anak atas kebaikan yang sudah mereka lakukan penting untuk membangun rasa percaya diri dengan apa yang telah diperbuatnya.

Ia menambahkan mengajarkan anak menjadi mandiri dan berakhlak mulia membutuhkan proses yang panjang dan memerlukan kesabaran serta konsisten dari para pengajar. Dengan memadukan konsep belajar umum dan islami, diharapkan akan menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan islami.

 

 

*2








Berita Terkait



Komentar