#lampung#bentrok#rebutanlahan#hukum#tulangbawang

Bentrok 2 Kubu di Gedungmeneng Tulangbawang Diduga Akibat Rebutan Lahan

( kata)
Bentrok 2 Kubu di Gedungmeneng Tulangbawang Diduga Akibat Rebutan Lahan
Suasana bentrok yang terjadi di Kecamatan Gedungmeneng, Tulangbawang. (Foto:Dok/Warga)


Menggala (Lampost.co)--Beredar video yang menunjukan adanya peristiwa bentrokan antara dua kubu di wilayah Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang. Bentrok itu diduga akibat perebutan lahan pada Rabu, 8 November 2023.

Berdasarkan informasi yang diterima Lamost.co, dua pihak yang terlibat dalam bentrokan itu yakni pihak keamanan perusahaan tebu PT Sweet Indo Lampung (SIL) dengan masyarakat Kampung Bakungilir, Kecamatan Gedungmeneng. Beberapa pihak yang terlibat bentrok dikabarkan terluka.

Saidi warga Kampung Bakungilir, Kecamatan Gedungmeneng yang terlibat dalam peristiwa tersebut mengatakan bahwa mendapatkan perlakuan kasar dari pihak keamanan perusahaan. Ia berencana akan mendatang RSUD Menggala untuk melakukan visum.

"Saya dikeroyokin satpam dari perusahaan. Saya menduduki lahan sudah 29 hari, sudah pernah dilakukan dengan kapolres sudah pernah diproses. Saya duduki kembali lahan saya, tiba-tiba saya dikeroyok ratusan manusia itu, ada anggota buang tembakan membubarkan rumah saya," kata dia saat dihubungi pada Kamis, 9 November 2023.

Saidi mengatakan penganiayaan itu tidak hanya menimpanya, tapi juga sang anak. Saat peristiwa tu anaknya mendapatkan serangan yang mengakibatkan patah pada bagan hidung dan mengeluarkan banyak darah.

"Mau ke Kapolda Lampung (laporan), saya mau ngadu ke Kapolda, saya mau lapor ke Kapolda. Saya dikeroyok satpam dengan kopassus segala macem buang tembakan tiga kali. Dia mau bunuh saya, saya dengar bunuh, bunuh, bunuh," katanya.

Dalam video lain berdurasi 56 detik yang diterima Lampost.co terdengar seorang pria tengah merekam pihak keamanan perusahaan yang datang ke arahnya. Pada detik ke 42 terlihat ada beberapa orang menghampiri dengan membawa senjata api, dan terdengar suara tembakan sebanyak dua kali.

"Inilah pihak perusahaan untuk menggempur atau menggubarkan apa namanya itu, gubuk Yayik Saidi. Bahkan Yayik Saidi ini tidak bersalah, sudah pernah ngelapor ke polres, tetapi pihak perusahaan tetap mau menghancurkan," kata perekam video itu.

Sementara, Camat Gedungmeneng, Rahmad saat dimintai keterangan ihwal peristiwa bentrok tersebut enggan berkomentar banyak. Ia mengaku sedang sibuk dan tidak bisa memberikan komentar secara mendetail.

"Lagi rapat," kata dia melalui pesan singkat.

Sama halnya dengan Kaspolsek Denteteladas, Iptu Zulian. Saat Lampost.co mencoba meminta keterangan soal peristiwa di Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang itu, ia tidak merespon.

Putri Purnama








Berita Terkait



Komentar