#pmk#kambing#lampungtengah

Belasan Kambing Mati di Lampung Tengah Diduga Terpapar PMK

( kata)
Belasan Kambing Mati di Lampung Tengah Diduga Terpapar PMK
(Foto: Lampost.co/Tedjo Waluyo)


Gunung Sugih (Lampost.co) -- Sebanyak 17 ekor ternak kambing di Kelurahan Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah mendadak mati. Diduga puluhan ternak tersebut mati terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Salah seorang peternak, Wanto menyebut dalam kurun waktu satu bulan, ada 17 ekor kambing di Dusun Penengahan mati dengan gejala mulut luka seperti sariawan, tidak mau makan, dan di sekitar leher terdapat benjolan. "Kambing saya mati lima ekor, di bagian mulut luka, ada benjolan di sekitaran leher," ujar Wanto, Senin, 29 Mei 2023. 

Di Dusun Penengahan ada beberapa peternak yang kambingnya mati dengan gejala yang sama, diantaranya milik Misjoyo mati lima ekor, Tukiman lima ekor, Bagio satu ekor, dan di belakang Gadang Jaya milik Mislan satu ekor ditambah lima ekor lagi miliknya. "Pada bulan April hingga Mei kematian kambing terus bertambah, membuat peternak semakin resah," kata dia. 

Baca Juga: Vaksinasi PMK Tetap Dilakukan Meski Nol Kasus

Tak ingin rugi kedua kalinya, Misjoyo rekannya, menjual semua ternak kambing agar tidak mati terkena wabah PMK untuk menghindari penularan. Ia berharap kepada pihak terkait agar secepatnya turun ke lapangan untuk memberikan solusi. Hal ini agar peternak tidak merasa was-was karena takut hewan ternaknya terpapar PMK.

Pasalnya menjelang lebaran Idul Adha harga daging kambing naik, tetapi dampak wabah ini kemungkinan harganya pasti murah. Sebab minat beli masyarakat rendah karena takut wabah PMK ini berbahaya jika daging ternak dikonsumsi manusia.

Baca Juga: Distribusi Vaksin PMK di Lampung Baru 49 Persen

Sementara Mislan mengaku kambing miliknya mendadak sakit dan tidak mau makan yang akhirnya terkapar dan mati. Padahal sehari sebelumnya kondisi sehat dan makannya kuat serta tidak ada gejala sakit. "Kemarin masih sehat, makannya kuat. Rencana mau dijual ke pasar mendekati lebaran haji," ungkapnya. 

Ricky Marly








Berita Terkait



Komentar