Belajar Tatap Muka Bagian dari Simulasi

Mesuji (Lampost.co) -- Kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan hari ini hingga dua hari kedepan merupakan bagian dari simulasi.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid PSMK), Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Zuraida Herustika saat dikonfirmasi mengatakan jika simulasi akan berlangsung selama tiga hari.

"Terkait kegiatan new normal, karena sesuai SOP yang diterbitkan Provinsi, yang lengkap administrasi itu dari Mesuji, yakni SMKN 1 simpang Pematang. Provinsi launcing awal di kabupaten Mesuji, karena sudah sesuai SOP provinsi yang ditandatangani gubermur," jelas Zuraida Herusthika saat melakukan kunjungan di SMKN 1 Simpang Pematang, Senin 13 Juli 2020.

Simulasi ini, lanjut dia, baru dilaksanakan di Kabupaten berstatus zona hijau di Lampung. Namun belum bisa tatap muka secara penuh. 

"Dari sumulasi ada masa transisi 2 bulan. Di masa itu porvinsi selalu lakukan pengawasan dan perifikasi. Ini tetap akan dievaluasi jika pelaksanaan ini terjadi di sekolah tidak ikuti SOP, atau status kabupaten dari zona hijau ke kuning, atau lebih lagi jika ada terjadi apakah siswa atau guru terpapar, harus segera sekolah menutup dan menginformasikan baik ke gugus tugas kab dan ke provinsi. Kita akan cabut kembali izin gelar belajar," imbuhnya. 

Selain itu, masih kata Zuraida, jika ada orang tua murid yang keberatan gelar belajar tatap muka, sekolah tidak boleh memaksa. "Dia boleh belajar tidak di sekolah dengan sistem online," terangnya. 
 

Setiaji Bintang Pamungkas