#cikingebul

Begini Efek Makan Ciki Ngebul

( kata)
Begini Efek Makan Ciki Ngebul
Ciki ngebul. Dok MI


Bandar Lampung (lampost.co) -- Jajanan ciki ngebul tengah menyedot perhatian karena menyebabkan keracunan pada sejumlah anak-anak.

Ahli Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Nur Adliani, mengatakan kesadaran masyarakat masih terbatas tentang potensi risiko kesehatan makanan atau cairan disajikan langsung dalam nitrogen cair.

Ia menuturkan ketika digunakan dalam manufaktur sebagai bantuan pemrosesan, risiko bahayanya minimal. Sebab, saat produk sampai ke konsumen, tidak lagi sedingin saat proses dan nitrogen cair menguap sempurna.

"Akibatnya, kasus sekarang muncul dari konsumen yang menderita luka akut dan parah setelah menelan makanan yang mengandung nitrogen cair ini," kata Adli, Rabu, 11 Januari 2023. 

Ia menjelaskan nitrogen dalam bentuk cair dan bersifat inert, tidak berwarna, tidak korosif, dan tidak mudah terbakar. 

Nitrogen untuk tetap dalam keadaan cairnya harus dijaga pada suhu yang sangat tinggi, tekanan, dan suhu yang rendah. 

"Cedera paling serius yang dihadapi setelah menelan nitrogen cair adalah barotrauma gastrointestinal karena adanya peningkatan tekanan di dalam perut. Hal ini karena saat nitrogen cair masuk tubuh, nitrogen cair segera mulai menguap saat kontak dengan permukaan tubuh yang suhunya lebih tinggi dari titik didihnya si nitrogen cair tadi," kata dia. 

Menurutnya, bagi konsumen makanan dan minuman baru itu tampak, seperti kesenangan yang tidak berbahaya. 

"Masih banyak ketidakpastian mengenai keamanan suguhan makanan dengan nitrogen cair karena kurangnya data konsumsi dan pengawasan sendiri. Peristiwa viral ini semoga bisa membantu memandu regulator untuk memasukkan lebih banyak intervensi keamanan pangan yang relevan," tuturnya. 

 

Berikut gelaja yang dirasakan setelah konsumsi ciki nitrogen yang perlu diwaspadai:

• Perut buncit dan sakit

• Kesulitan bernapas

• Laju pernapasan: > 40 napas/menit

• Denyut jantung: > 130 denyut/menit

• Saturasi Oksigen: <95%

• Takikardia

• Pneumoperitoneum berat

• Pneumomediastinum berat

• Emfisema subkutan

(daerah wajah, leher dan punggung)

• Pneumotoraks bilateral

• Efusi pleura bilateral

• Perforasi 6 cm (kelengkungan perut yang lebih rendah)

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar