BBPOM Bandar Lampung Uji Lab 21 Sampel Takjil

Bandar Lampung (lampost.co) -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung melakukan uji laboratorium terhadap 21 sampel makanan dan minuman yang diambil di sepanjang jalan Dr Susilo, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Jumat, 24 Maret 2023.
Uji sampel makanan ini digunakan untuk memastikan produk pangan dan takjil yang beredar di pasaran terjamin keamanan dan higienis.
Sampel yang diambil yaitu es buah, es campur, kue lapis, kue bugis, cilok, pempek, dan aci telor.
Sampel makanan dimasukan ke dalam tabung reaksi dan diberi bahan kimia untuk melihat kandungan apakah makanan tersebut terkontaminasi bahan-bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning methanyl.
"Dari 4 bahan berbahaya yaitu pewarna Rodhamin B, Methanyl, Yellow, Boraks dan Formalin hasilnya negatif. Artinya pangan yang dijual atau takjil yang dijual di Jalan Dr Susilo aman tidak mengandung bahan berbahaya," kata Plt Kepala BBPOM di Bandar Lampung, Zamroni usai melakukan uji sampel makanan, Jumat, 24 Maret 2023.
Selain itu ia akan melakukan pengawasan pangan selama satu bulan penuh Ramadan dan Idulfitri.
"Ini dilakukan untuk intensifikasi BPOM sejak 13 Maret dan akan berakhir nanti pada 29 April," kata dia.
Zamroni menambahkan, apabila ditemukan bahan-bahan yang disinyalir berbahaya, maka BBPOM akan melakukan pembinaan terhadap pedagang yang bersangkutan.
Deni Zulniyadi
Komentar