BBPOM Bandar Lampung Kawal Penarikan 32 Obat PT REMS

Bandar Lampung (lampost.co) -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencabut izin edar 32 obat produksi PT Rama Emerald Multi Sukses (PT REMS) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Pencabutan itu dilakukan usai BPOM melakukan investigasi berupa perluasan sampling dan pengujian sampel produk sirop obat.
Dalam pemeriksaan tersebut, BPOM kembali menemukan produk obat dengan kadar cemaran etilen glikol (EG) dan/atau dietilen glikol (DG) yang melebihi ambang batas aman asupan harian, atau lebih dari 0,5 mg/kg berat badan/hari.
Menurut hasil uji BPOM, bahan baku Propilen Glikol yang digunakan dalam sirup obat Industri Farmasi (IF) tersebut menunjukan kadar EG 33,46 persen dan DEG 5,94 persen yang melebihi ambang batas persyaratan cemaran EG/DEG (tidak lebih dari 0,1 persen) serta kadar EG dan/atau DEG dalam sirup obat 1,28-443,66 mg/ml yang melebihi ambang batas aman.
Selain itu, BPOM, melalui pemeriksaan lebih lanjut ke sarana produksi PT REMS juga menemukan ketidaksesuaian dalam penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Plt Kepala BBPOM Bandar Lampung Zamroni, mengatakan pihaknya melaksanakan kebijakan dari BPOM Pusat untuk melakukan penarikan, atau recall produk sirop obat yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di daerah, khususnya di Provinsi Lampung.
"BBPOM Bandar Lampung melaksanakan kebijakan teknis yakni dalam pengawalan produk yang di-recall atau ditarik dan yang di-hold yang artinya sementara tidak didistribusikan terlebih dahulu atau diperjual belikan," kata Zamroni, Kamis, 08 Desember 2022.
Selain itu ia menjelaskan jika BPOM telah memerintahkan kepada ketiga industri farmasi tersebut untuk menghentikan kegiatan produksi sirop obat, mengembalikan surat persetujuan Izin edar semua sirop obat, menarik dan memastikan semua sirop obat telah dilakukan penarikan dari peredaran yang meliputi pedagang besar farmasi, apotek, toko obat, dan fasilitas pelayanan kefarmasian lainnya.
Adapun 32 obat dari PT Rama Emerald Multi Sukses (PT REMS) yang ditarik izin edarnya oleh BPOM antara lain;
1. Ambroxol HCl
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: GKL1428912037A1
2. Antasida DOEN
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: GBL9628907033A1
3. Broxolic
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DKL1428912137A1
4. Calortusin
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL8328910737A1
5. Calortusin PE
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL2028918937A1
6. Cetirizine Hydrochloride
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: GKL1928916436A1
7. Cetirizine Hydrochloride
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: GTL1628912937A1
8. Cetizine
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: DKL1928916336A1
9. Cetizine
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL1628913037A1
10. Cotrimoxazole
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: GKL1328911233A1
11. Dolorstan
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: DKL1428912233A1
12. Domperidone Maleate
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: GKL2028919036A1
13. Domperidone Maleate
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: GKL2028919133A1
14. Fenpro
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: DTL1428911933A1
15. Ibuprofen
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: GTL1528912433A1
16. Noze
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: DTL1828915236A1
17. OBH Rama
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DBL1228911137A1
18. Paracetamol
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: GBL1828915536A1
19. Paracetamol
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: GBL8528902637A1
20. Pseudoephedrine HCl
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: GTL1828915436A1
. 21. Ramadryl Atusin
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL8328901137A1
22. Ramadryl Expectorant
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DBL8328900137A1
23. Ramagesic
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: DBL1828915336A1
24. Ramagesic
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DBL8328900637A1
25. Ratrim
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: DKL8328911733A1
26. Remco Cough
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL0428910937A1
27. R-Zinc
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL1928917537A1
28. Sucralfate
Bentuk sediaan: Suspensi
Nomor izin edar: GKL2028919233A1
29. Tera F
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL1928916237A1
30. Tera - PE
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: DTL1928917937A1
31. Zinc Sulfate Monohydrate
Bentuk sediaan: Drops
Nomor izin edar: GTL2028918736A1
32. Zinc Sulfate Monohydrate
Bentuk sediaan: Sirop
Nomor izin edar: GTL1928917437A1.
Deni Zulniyadi
Komentar