#bbm#nelayan

BBM Langka Hancurkan Produksi Ikan Asin Pulau Pasaran

( kata)
BBM Langka Hancurkan Produksi Ikan Asin Pulau Pasaran
Perajin ikan asin sedang memilih olahan ikan asin di Pulau Pasaran, Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Selasa, 20 Desember 2022. Lampost.co/Yudi wijaya


Bandar Lampung (Lampost.co) – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan solar subsidi turut berdampak pada sentra pembuatan teri dan ikan asin di Pulau Pasaran, Kelurahan Kotakarang, Bandar Lampung.

Salah satu perajin ikan asin, Suwarno, menjelaskan kenaikan harga BBM dan kelangkaan solar subsidi berpengaruh terhadap pembuatan ikan asin. Kondisi itu membuat nelayan sulit melaut. Akibatnya nelayan tidak melaut hingga beberapa hari.

"Biasanya setiap hari bisa produksi hingga 1 ton ikan asin. Sekarang hanya 500 kg per hari," kata Suwarno, kepada Lampost.co, Selasa, 20 Desember 2022.

Meski pembeli masih stabil, kurangnya produksi tetap membuat omset menurun.

"Produksi turun hingga 50 persen jadi omset pun menurun 50 persen," kata dia.

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar