Basarnas Fokus di 3 Pusat Keramaian Selama Libur Panjang

Kalianda (Lampost.co) -- Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiagakan tim penyelamat untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat saat mengalami musibah di kawasan objek wisata pantai selama libur panjang Maulid Nabi Muhamad saw, Kamis, 29 Oktober 2020. Operasi khusus selama libur nasional dan cuti bersama tersebut dilaksanakan mulai 27 Oktober hingga 2 November 2020.
Basarnas bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan unsur terkait tidak hanya bersiaga di lokasi obyek wisata saja, tapi akan menyiagakan tim penyelamat untuk menangani kecelakaan di laut dan darat.
Deputi Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Mar. Bambang Suryo Aji, mengatakan terdapat tiga titik keramaian arus pemudik libur panjang, yakni Pelabuhan Bakauheni (Lampung), Jalur Nagrek (Jawa Barat), dan Jalan Tol Kali Kangkung (Semarang).
“Kami menyiagakan semua kantor SAR, namun tiga titik tersebut menjadi prioritas kami untuk melakukan siaga 24 jam," katanya saat mengunjungi kesiapan ASDP Cabang Bakauheni menghadapi libur panjang bersama Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzah, Rabu, 28 Oktober 2020.
Didi Hamzah mengingatkan saat ini kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Sebaiknya, ujar Didi, masyarakat tetap berada di rumah. Namun, jika terpaksa ke luar rumah harus memperhatikan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Kepala Kantor Basarnas Lampung Jumaril menambahkan pada jalur penyeberangan Bakauheni-Merak, Basarnas telah menyiapkan alat utama penyelamatan berupa, KN SAR 224 Basudewa, RIB (rigid inflatable boat), perahu karet, rescue car, dan rescue truck.
"Lokasi yang menjadi titik pantauan Basarnas Lampung mulai dari Pelabuhan Bakauheni; Pantai Sebalang, Lampung Selatan; Jalan Tol Trans Sumatera, ruas Bakauheni-Terbanggi dan ruas Terbanggi-Kayuagung; Bandara Raden Intan; dan Pelabuhan Kotaagung, Tanggamus," ujarnya.
Sebelumnya, Mayjen TNI Mar Bambang Suryo Aji bersama Didi Hamzar sempat melakukan pemantauan melalui udara dengan helikopter milik Basarnas jenis AW 139.
Muharram Candra Lugina
Komentar