#tulangbawangbarat#lampungbarat

Bantuan Beras untuk 20.410 KPM di Tulangbawang Barat Mulai Didistribusikan

( kata)
Bantuan Beras untuk 20.410 KPM di Tulangbawang Barat Mulai Didistribusikan
Pj bupati Tubaba M Firsada didampingi Dandim 0412 Lampung Utara meninjau sekaligus melepas bantuan beras BCP di gudang Bulog Pagardewa, Rabu, 27 September 2023. (Foto: Lampost.co/Merwan)


Panaragan (Lampost.co) -- Sebanyak 204.100 Kg beras bantuan cadangan pangan (BCP) untuk masyarakat Tulangbawang Barat (Tubaba) mulai di distribusikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Pendistribusian beras tersebut dilepas Pj Bupati Tubaba M Firsada dari gudang Bulog Pagardewa, Rabu, 27 September 2023.

"Bantuan beras BCP ini didistribusikan secara bertahap dan  mulai dilakukan hari ini. Bantuan pangan ini diharapkan membantu meringankan beban masyarakat karena terdampak dari El-nino,"ujar Firsada.

Firsada mengatakan, penerima bantuan berdasarkan data BNBA (by name by addres) dari Kementrian Sosial, dimana untuk Kabupaten Tubaba jumlah penerima 20.410 KPM (keluarga penerima manfaat). "Masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 10 Kg sehingga total kuantum yang disalurkan sebanyak 204.100 Kg," kata Firsada.

Pj Bupati Firsada mengatakan, penerima bantuan berdasarkan data BNBA (by name by addres) dari Kementrian Sosial, dimana untuk Kabupaten Tubaba jumlah penerima 20.410 KPM. “Masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 10 Kg sehingga total kuantum yang disalurkan sebanyak 204.100 Kg," kata Firsada.

Dia juga menjelaskan, penyaluran dilaksanakan dalam 3 periode yaitu di bulan September, Oktober dan November. "Beras yang digunakan adalah beras CBP (cadangan beras pemerintah) yang berada di Gudang Bulog dengan kualitas medium dalam kemasan 10 Kg," kata dia.

Sementara itu, pimpinan Perum Bulog KCP Menggala, Akhmad  Fahmi Yasin mengatakan, Penyaluran bantuan pangan tersebut dilaksanakan Perum BULOG KCP Menggala yang membawahi 3 Kabupaten, yakni Kabupaten Tulang Bawang, Tubaba dan Mesuji.

"Perum Bulog di 3 kabupaten tersebut, mempunyai dua kompleks pergudangan yaitu Gudang Pagar Dewa dan Gudang Wonosari. Ketahan stock yg dikuasai Bulog KCP Menggala adalah sebanyak 2.500 Ton dan akan ada penambahan lagi kurang lebih 1.000 Ton sehingga stock beras pemerintah aman sampai akhir tahun," kata dia.

Dia menegaskan, Bulog bertanggungjawab dalam penyediaan stock beras untuk bantuan pangan sesuai kuantitas dan kualitas yang ditentukan Badan Pangan Nasional. Untuk pelaksana distribusi adalah pihak transporter dimana untuk Provinsi Lampung pelaksanannya adalah PT JPL (Jasa Prima Logistik). "Untuk teknis pelaksanaan JPL telah bekerjasama dengan PT SBL (Sarana Bandar Logistik) sebagai pelaksana teknis distribusi," kata dia.

"Pihak transporter bertanggungjawab dalam penyaluran beras bantuan pangan mulai dari pintu Gudang Bulog sampai ke titik penyerahan (Balai Tiyuh) dan selanjutnya diberikan kepada KPM,"kata dia.

 

Tahap II

Sementara itu di Lampung Barat, Penjabat Bupati Nukman melaksanakan launching penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap II 2023.

Penyaluran dilakukan secara simbolis kepada masyarakat di Kecamatan Balik Bukit yang dipusatkan di Kantor Badan Urusan Logistik (Bulog) Liwa di Pekon Watas Kecamatan Balik Bukit, Rabu, 27 September 2023.

Peluncuran pendistribusian beras CPP kepada penerima manfaat itu ditandai dengan pengibaran bendera yang disaksikan oleh Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Czi Anthon Wibowo, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Wasisno Sembiring ,Kepala Perangkat Daerah, Camat, Perwakilan Polres, Kejaksaan dan peratin.

Adapun penerima bantuan beras CPP itu yakni sebanyak 30.631 KK tersebar di semua kecamatan. Rincianya Kecamatan Air Hitam 1.006 KK, Balik Bukit 3.650 KK, Bandarnegeri Suoh 3.173 KK, Batu Brak 2.031 KK, Batu Ketulis 1.956 KK, Belalau 1.817 KK, Kebun Tebu 2.303 KK, Lumbok Seminung 1.009 KK, Gedung Surian 1.648 KK, Pagar Dewa 1.201 KK. Kemudian Sekincau 2.061 KK, Sukau 2.923 KK, Sumberjaya 2.411 KK, Suoh 1.778 KK dan Way Tenong 1.664 KK.

Penyaluran beras CPP dalam rangka pengendalian inflasi itu merupakan jatah untuk tiga bulan ke depan yaitu September-November sebanyak 10 Kg/bulan. 

Dalam kegiatan itu, Nukman mengatakan, keterjangkauan pangan merupakan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan, baik dari sisi akses terhadap ekonomi maupun akses fisik.

Keterjangkauan pangan dari sisi ekonomi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau daya beli dan stabilitas harga pangan.  "Rumah tangga bagi keluarga yang kurang mampu memiliki pendapatan rendah sehingga daya belinya terhadap pangan maupun non pangan juga rendah sehingga perlu mendapat perhatian," kata dia.

Untuk itu pemerintah memberikan jaminan pangan dan ini juga merupakan wujud kepedulian serta perhatian pemerintah kepada masyarakat.

Penyaluran beras CPP ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat melalui pemberian bantuan pangan yang bersumber dari beras cadangan pangan pemerintah.

"Pendistribusian beras ini adalah upaya pemerintah untuk menangani kerawanan dan kenaikan harga pangan beras akibat harga yang mulai mengalami lonjakan sebagai dampak  perubahan iklim el nino," kata Nukman.

Deni Zulniyadi








Berita Terkait



Komentar