Bacarek Murhadi Angkat Akselerasi Akreditasi Prodi Jadi Program Unggulan

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Bakal calon Rektor (bacarek) Universitas Lampung (Unila) Prof. Murhadi menyampaikan akselerasi akreditasi program studi unggul untuk Unila menjadi salah satu program kerja unggulan dalam kontestasi Pilrek Unila periode 2023–2027. 

Menurut dia, hal itu perlu untuk melakukan dan akselerasi akreditasi program studi (prodi) unggul. 

"Bisa prodi unggul atau internasional minimal 60%," katanya, Senin, 19 Desember 2022. 

Selain akreditasi, ia akan melakukan inovasi berkelanjutan sehingga dapat mendorong terbangunnya pusat-pusat keunggulan yang mandiri. "Tapi juga berbasis kearifan lokal Lampung, namun berkualitas nasional dan atau internasional," ujarnya. 

Baca juga: Dana BOS Sebaiknya Dikirim Langsung ke Rekening Sekolah 

Kemudian ada program kerja, yakni inventarisasi, identifikasi dan optimalisasi implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka berdasarkan hasil monev dan audit jnternal sebelumnya. 

"Saya juga ingin fokus pada peningkatan infrastruktur dan fasilitas sistem IT terkini dan terintegrasi dalam rangka efisiensi kinerja Tridarma Perguruan Tinggi dan kinerja unit penunjang," ujarnya. 

Bagi Murhadi, penting juga Unila membuat rencana strategis jangka pendek, menengah, dan panjang dengan penilaian perhitungan kuantitatif yang matang. "Sehingga terukur persen kinerja apa pun. Unila akan mengacu pada standar yang resmi dan indikator yang jelas semua terukur sehingga pimpinan menilai segala sesuatu itu benar atau mendekati sempurna," katanya. 

Wakil Rektor Bidang Akademik ini juga mengatakan jika sudah memiliki penilaian yang sudah dibuat, otomatis semua kinerja civitas academica akan terukur.  "Jadi bukan pakai perasaan juga bukan pakai kekuasaan," ujarnya. 

"Sehingga target itu tidak meleset asal data dan kemudian selalu berbasiskan hasil audit internal baik itu berupa audit mutu internal maupun rapat tinjauan manajemen dari tahun sebelumnya. Introspeksi kinerja Unila kalau perlu 3–7 tahun sebelumnya," katanya.

Muharram Candra Lugina