Awal Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Lampung Tengah Merosot

Gunungsugih (Lampost.co): Memasuki awal Ramadan 1444 Hijriah atau hari kelima bulan puasa, harga cabai di pasar tradisional Lampung Tengah turun drastis.
Agus seorang pedagang di Pasar Bandarjaya mengeluhkan sejak dua hari lalu, harga cabai merah dan cabai rawit anjlok. Menurutnya biasanya diawal puasa dan menjelang lebaran harga cabai stabil diatas 50 ribu per kilo.
"Awal bulan puasa beberapa jenis cabai harganya turun drastis, karena petani lokal panen ray. Maka harganya anjlok dan murah " ujar Agus di Lapak Pasar Bandarjaya, Senin, 27 Maret 2023.
Ia mengatakan menjelang bulan Ramadan, harga cabai merah keriting per kilo masih dihargai Rp45--50 ribu per kilogram, sementara saat ini turun menjadi Rp20--23 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit dari Rp48 ribu per kilo turun menjadi Rp18-20 ribu per kilo.
Baca juga: Pemprov Lampung Dorong Masyarakat Manfaatkan Urban Farming
"Cabai merah dan hijau harga jual per kilo turun drastis, 50-60 persen dari harga modalnya," kata Agus.
Dia menambahkan penurunan harga cabai disebabkan petani lokal di wilayah Kabupaten Lampung Tengah panen raya, sehingga pasokan barang ke pasar membludak, akibatnya harga turun dan murah.
"Cabai merah dari petani diborong pengepul per kilo hanya Rp15 ribu, lalu pengepul menjual lagi ke pedagang Rp18--20 ribu per kilonya," ujarnya.
"Penurunan harga cabai pada bulan Ramadan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu, harga cabai di pasar pada musim puasa sampai lebaran per kilo dengan harga normal diatas Rp60 ribu, bahkan tembus sampai Rp80-90 ribu per kilo," pungkasnya
Adi Sunaryo
Komentar