#aset#jalan#pemkabmesuji

Aset Lahan Milik Pemkab Mesuji Mulai Dilakukan Pengukuran

( kata)
Aset Lahan Milik Pemkab Mesuji Mulai Dilakukan Pengukuran
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Mesuji mulai melakukan pengukuran aset jalan. Lampost.co/Ridwan Anas.


Mesuji (Lampost.co)---Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Mesuji mulai melakukan pengukuran aset jalan milik Pemerintah Kabupaten Mesuji, Senin 17 Juli 2023. Pengukuran dimulai dari ruas jalan yang ada di Kecamatan Simpang Pematang.

Kepala Dinas Perkim Mesuji, Murni, mengatakan pihaknya menargetkan jika sertifikasi jalan sepenuhnya akan diselesaikan tahun ini.

"Jalan kabupaten ini kami targetkan 120 titik dan hari ini pertama kita ambil jalan di Kecamatan Simpang Pematang. Kami berharap 120 titik ini bisa selesai. Kami berterima kasih kepada BPN yang mendukung penuh program ini," jelas Murni.

Baca juga: Lahan Perbatasan Ganjar Asri dan Purwodadi Jadi Aset Pemkot Metro

Disisi lain, Kepala BPN Mesuji, Elih, mengungkapkan jika pihaknya memiliki target 199 titik aset jalan yang harus diselesaikan sepanjang tahun 2023. 

"Ini sertifikasi aset jalan 120 dari 199 target 2023 ini. Untuk batas kami tetap mengacunya  per desa atau batas alam itu yang akan kita ukur. Kami dari BPN senantiasa mendukung program -program pemerintah Mesuji untuk pertanahan," kata Elih. 

Baca juga:Ruko di Jalan Sudirman Aset Pemkot Metro Diminta Dikosongkan

Saat ini, Pemda Mesuji tengah getol melakukan sertifikasi aset. Kepala Bidang Aset, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Neneng, menerangkan saat ini pihaknya sudah mendata aset tanah yang ada di kompleks Pemkab Mesuji. 

"Saat ini yang sudah di sertifikasi mayoritas fasilitas umum seperti sertifikat tanah milik Dinas Kesehatan seperti Puskesmas, Dinas Pendidikan seperti sekolah dan sisanya perkantoran," jelas Neneng. 

Untuk jalan, Neneng mengakui jika sertifikasi aset baru akan dimulai tahun ini. "Ya, OPD tehnis mulai melakukan sertifikasi tahun ini. Tentu sertifikasi aset menjadi sangat penting sebagai upaya penertiban dan pembendaharaan aset yang lebih baik ke depannya," lanjut Neneng. 

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar