#arusbalik#jalinbar#padat

Arus Balik H+4 Lebaran di Jalinbar Pringsewu Semakin Padat

( kata)
Arus Balik H+4 Lebaran di Jalinbar Pringsewu Semakin Padat
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas di jalinbar Prinsewu yang padat kendaraan, Kamis, 5 Mei 2022. (Foto:Lampost/Widodo)


Pringsewu (Lampost.co)--Arus balik Lebaran Idulfitri pada H+4 di jalinbar Pringsewu masih terlihat padat merayap. Bahkan terkadang macet, lantaran pengendara berusaha saling mendahului. Namun kemacetan teratasi karena sejumlah aparat kepolisian berjaga di sejumlah titik rawan kemacetan, Kamis, 5 Mei 2022.

Wakapolres Pringsewu Kompol Doni Dunggio ikut turun ke sejumlah titik rawan untuk mengetahui secara langsung kondisi arus balik di wilayanya.

Wakapolres mengatakan arus balik pada hari ke-4 Lebaran terlihat semakin padat tetapi kendaraan masih dapat bergerak meskipun terkadang sempat macet beberapa menit. Waktu tempuh di wilayah Pringsewu menjadi sangat lambat misalnya dari Sidoharjo sampai ke perempatan pasar lampu merah pasar induk Pringsewu bisa 39 menit, bahkan lebih. Padahal jika normal hanya beberapa menit saja.

Pemantauan di lapangan ribuan kendaraan yang memadati jalinbar Pringsewu didominasi kendaraan pribadi dengan nomor polisi luar Lampung: Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung. Belum lagi kendaraan pribadi yang ikut memadati jalinbar karena melakukan perjalanan silaturahmi Lebaran, ikut andil dalam kepadatan lalu lintas

Bahkan polisi lalu lintas mulai melakukan rekayasa lalin guna menghindari kemacetan lebih parah, khususnya di sejumlah titik rawan macet.

"Ya, pada hari keempat Lebaran arus lalu lintas di Pringsewu sangat padat tetapi masih bisa diurai," kata Wakapolres Kompol Doni Dunggio mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.

Ia menjelaskan pihaknya menambah personel polisi yang menjaga sejumlah titik rawan  macet di sepanjang Jalinbar: seperti di jalan Olahraga, jalan Pemuda, simpang terminal, mal Candra dan simpang Pusri Pringsewu.

Wakapolres Kompol Doni Dunggio juga memberikan arahan kepada pemudik untuk melakukan penyeberangan di Pelabuhan Panjang guna menghindari penumpukan di Pelabuhan Bakauheni.

Sri Agustina








Berita Terkait



Komentar