#kemarau#gagalpanen#irigasi

Antisipasi Gagal Panen, Pemprov Perbaiki Jaringan Irigasi Dimusim Kemarau

( kata)
Antisipasi Gagal Panen, Pemprov Perbaiki Jaringan Irigasi Dimusim Kemarau
Foto. Kepala Dinas PSDA Lampung, Budhi Darmawan/Silvia Agustina.


Bandar Lampung (Lampost.co)---Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung melakukan operasi pemeliharaan dan perbaikan jaringan irigasi untuk mengantisipasi gagal panen di musim kemarau

Kepala Dinas PSDA Lampung, Budhi Darmawan mengatakan aktivitas pemeliharaan ini merupakan langkah strategis terdekat untuk meminimalisir dampak El Nino bagi kelancaran pengairan yang berakibat pada sektor pertanian. 

"Jangan sampai ada hambatan, makanya dipelihara, diperbaiki agar pengairan lancar. Sudah suplai kurang lalu ada hambatan, kan itu jadi masalah," ujarnya, Senin, 21 Agustus 2023.

Baca juga: Harga Beras di Pesisir Barat Naik Akibat Gagal Panen dan Kemarau Panjang

Menurutnya, imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kekeringan harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat. Potensi air yang ada mestinya digunakan secara tepat dan efektif. 

Sosialisasi masif kepada petani mengenai pengefektifan penggunaan air kini rutin dilakukan Dinas PSDA Lampung agar ketersedian air dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Baca juga :Musim Kemarau, PDAM Minta Bantu Pemda dan Swasta dalam Penyaluran Air ke Warga

"Sudah diimbau petani untuk memanfaatkan air sebaik mungkin. Artinya kita harus tertib dalam melakukan pola tanam supaya tidak ada air yang terbuang sia-sia," tuturnya.

Dalam upaya mitigasi dampak El Nino, Budhi menyebut Dinas PSDA Lampung tidak mencanangkan program pembangunan sumber air tambahan berupa sumur bor maupun waduk atau kolam penampungan air hujan di tahun ini. 

"Terkait jaringan irigasi air tanah itu tergantung kebutuhan. Untuk El Nino tahun ini kita fokus memelihara apa yang sudah ada. Terutama supaya seminimal mungkin El Nino berpengaruh bagi kegagalan panen," kata dia. 

Meskipun begitu, pihaknya tengah melakukan upaya perbaikan terhadap dua jaringan irigasi utama menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah Rp10,4 Miliar. Jaringan tersebut yakni daerah irigasi di Tanggamus dan Lampung Tengah. 

"Dana itu untuk pembangunan dua irigasi. Sekarang sudah berjalan dan fisiknya sudah lebih dari 60 persen. Tidak lama lagi akan selesai, InsyaAllah terserap semua (DAK)," pungkasnya.

 

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar