Antisipasi Beras Oplosan saat Harga Mahal

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga beras yang tinggi biasanya ada indikasi pengoplosan beras. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan untuk mengantisipasi adanya indikasi pengoplosan beras saat harga beras sedang tinggi, pihaknya akan terus mengontrol agar tidak ada beras oplosan.
"Khusus untuk beras premium itu harus ada registrasi dari pejabat yang berwenang, balai ketahanan pangan, balai sertifikasi. Sehingga ada nomor registrasi yang tertera pada kemasan dan itu bisa dicek sistemnya seperti barcode," katanya saat ditemui, Selasa, 6 Mei 2023.
"Jika sudah teregistrasi ada jaminan keamanan pangan. Beras premium itu sekarang sudah self declare, artinya sudah ada jaminan keamanan dan sudah memenuhi standarnya," katanya.
Baca Juga: Bulog Lampung Sudah Menyalurkan 8.895 Ton Beras Bantuan Pangan
Menurut Kusnardi beras yang sudah terdaftar nantinya akan ada lembaga yang mengecek di lapangan apakah memang benar beras tersebut premium atau medium. "Jika ada indikasi yang tidak sesuai itu akan kita cabut izinnya," katanya.
Kusnardi mengatakan untuk menjaga kestabilan harga beras yang paling utama akan diupayakan yakni meningkatkan hasil produksi dengan berbagai cara mulai dari irigasi. Kemudian tata cara budi daya yang baik dan pupuk dari sisi supply ditingkatkan. "Alhamdulillah Lampung naik terus sekarang tahun 2023 naik sekitar 8 persen menurut data dari BPS," kata dia.
Ricky Marly
Komentar