Angka Kemiskinan Lampung Turun 11,11 Persen pada Periode Maret 2023

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Angka persentase penduduk miskin di Provinsi Lampung menurun sekitar 11,11 persen pada periode Maret 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, dalam keterangan resminya mengatakan, dalam kurun beberapa waktu angka kemiskinan terus mengalami penurunan.
"Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 11,11 persen, menurun 0,33 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,46 persen poin terhadap Maret 2022," ujarnya, Senin, 17 Juli 2023.
Ia menyampaikan, jumlah penduduk miskin yaitu penduduk dengan pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 970,67 ribu orang.
"Kondisi ini lebih baik dibandingkan kondisi pada bulan September 2022 yang mencapai 995,59 ribu, turun 24,92 ribu orang," ungkapnya.
Kemudian terkait persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 8,34 persen, turun menjadi 8,02 persen pada Maret 2023 atau sebesar 0,32 poin.
"Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 12,96 persen, turun menjadi 12,65 persen pada Maret 2023 atau sebesar 0,31 poin," katanya.
Jika dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 6,2 ribu orang dari 239,11 ribu orang pada September 2022 menjadi 232,96 ribu orang pada Maret 2023.
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 18,8 ribu orang, dari 756,48 ribu orang pada September 2022 menjadi 737,71 ribu orang pada Maret 2023.
Target Pemerintah
Menanggapi hal itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, pemerintah menyambut baik dengan menurunnya angka kemiskinan tersebut.
"Menurunnya angka kemiskinan itu merupakan target pemerintah, artinya program-program yang dijalankan sudah mulai memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat," ujar Kusnardi.
Tinggal selanjutnya, masih kata Kusnardi, menggali potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan berbagai indeks penurunan angka kemiskinan yang ada, menurutnya naik turunnya angka kemiskinan tetap bergantung bagaimana pemenuhan akan kebutuhan hidup.
Ricky Marly
Komentar