Aksi Geng Motor Bisa Ganggu Perekonomian Lampung

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Maraknya aksi geng motor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berdampak negatif, termasuk bagi pertumbuhan ekonomi. Salah satu di sector pariwisata dengan enggannya wisatawan untuk datang berlibur ke Lampung.
"Lampung salah satu tujuan wisata di Indonesia dengan tumbuhnya perekonomian sangat positif. Tapi jika keamanan terganggu, akan sangat berdampak pada perekonomian. Untuk itu harus ada upaya intensif pihak keamanan masuk ke sekolah melakukan penyuluhan berbahayanya geng motor," ujar anggota DPRD Lampung Aprilliati, Minggu, 15 Januari 2023.
Dia meminta kepolisian meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi maraknya aksi geng motor dan tawuran yang semakin meresahkan masyarakat. "Selain meningkatkan keamanan, pemerintah daerah harus bekerja sama dengan lintas sektoral agar dapat menanggulangi aksi geng motor dan tawuran pelajar ini," ujarnya.
Dia mengungkapkan aksi kelompok geng motor kerap terjadi di tengah kota dan pusat keramaian. Bahkan, mereka tidak segan-segan melukai warga yang tak bersalah.
"Saya melihat tidak ada kesiapan dari sisi keamanan. Saya beberapa kali juga mengimbau agar lebih memaksimalkan operasional bhabinkamtibmas di masing-masing kelurahan," katanya.
Baca juga: Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Metro Barat
"Kemudian komunikasi polsek dan bhabinkamtibmas harus ditingkatkan serta pokmas diaktifkan kembali. Kan di pokmas itu ada unsur tokoh agama, masyarakat, dan pemuda serta aparatur pemerintah setempat untuk mengantisipasi geng motor tidak meluas," katanya.
Anggota Komisi V DPRD Lampung ini juga mengharapkan pemerintah provinsi maupun kota dapat mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) agar dapat membantu kepolisian. "Adakan surat edaran, jangan sampai Lampung dinodai dengan persoalan yang sebenarnya tidak pantas dilakukan pelajar. Karena masa depan mereka masih cerah," ujarnya.
Dia menuturkan aparat kepolisian juga diminta dapat memberikan sanksi tegas kepada para geng motor yang telah melukai warga. "Harus diberi sanksi karena saya pikir mereka sudah mencederai atau melukai warga yang tidak bersalah itu namanya tindak pidana. Jadi harus dikasih efek jera," katanya.
Muharram Candra Lugina
Komentar