Ada 34 Rumah Adat dan Aliran Sungai di Perpustakaan Universitas Malahayati

Bandar Lampung (Lampost.co)--Perpustakaan Universitas Malahayati menghadirkan konsep menarik dan berbeda dari tempat membaca lainnya di Bandar Lampung. Di sana ada 34 rumah adat sebagai ruang baca yang bisa menciptakan suasana di kampung halaman.
Tak hanya itu, perpustakaan yang dibangun di atas lahan seluas 7.400 m² itu juga mengusung tema alam dengan aliran sungai berisi ikan koi dan pohon rindang yang semakin menambah nyaman para mahasiswa untuk membaca.
Rektor Universitas Malahayati, Achmad Farich menerangkan bahwa konsep itu dipilih dalam pembangunan perpustakaan agar pengunjung dapat lebih merasakan suasana pulang kampung, dengan membaca di dalam rumah adat sebagai ciri khas setiap provinsi di Indonesia.
"Mahasiswa kami tersebar dari seluruh provinsi di Indonesia, 34 rumah adat ini dibangun untuk menciptakan suasana pulang kampung, 4 rumah adat lainnya insyaallah nanti akan kami bangun juga," ujarnya saat dikonfirmasi Lampost.co pada Selasa, 26 September 2023.
Farich menerangkan dalam proses penyelenggaraan pendidikan, tidak akan telepas dari penunjang kegiatan pembelajaran yang memadai. Oleh karenanya, melalui fasilitas perpustakaan yang secara resmi berdiri sejak 2009 itu, mahasiswa dapat lebih nyaman dalam proses belajar.
"Kami juga siapkan fasilitas asrama buat 5.000 mahasiswa boarding. Mereka bisa menikmati layanan perpustakaan ini untuk menunjang kebutuhan belajar," kata dia.
Lebih lanjut Farich juga menurutkan, beberapa media nasional juga turut menobatkan perpustakaan Universitas Malahayati sebagai lima besar perpustakaan terbaik se-Asia Tenggara.
"Tentu kami bersyukur, tapi itu bukan tujuan utamanya. Tujuan kami adalah untuk membantu Mahasiswa dapat memperoleh literasi dengan mudah," ujarnya.
Sementara itu Kepala Perpustakaan Universitas Malahayati, Meni Sutarsih mengungkapkan bahwa Perpustakaan Unmal sudah mendapatkan akreditasi A dari Perpustakaan Nasional sejak 2022 lalu.
Saat ini, perpustakaan Unmal memiliki sebanyak 4.300 koleksi buku dengan daya tampung sekitar 500 orang. Selain menyuguhkan konsep tradisonal, di perpustakaan Unmal juga terdapat ruang baca modern berupa ruangan yang dilengkapi dengan proyektor, komputer, dan ruang baca relaksasi.
"Kemudian ada juga perpustakaan digital, koleksi audio visual, berlangganan jurnal nasional dan semua referensi tingkat umum untuk mendukun masing-masing sebanyak 20 program yang ada," ucapnya.
Putri Purnama
Komentar